Uskup Belo Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Anak Remaja, Begini Pengakuan Korban

30 September 2022, 06:16 WIB
Mantan Uskup Dili, Carlos Filipe Ximenes Belo atau Uskup Belo. /Foto Uskup Belo/Tekdeeps.

FLORES TERKINI – Mantan Uskup Agung Dili, Carlos Filipe Ximenes Belo, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Dugaan pelecehan seksual oleh Uskup Belo yang pernah meraih Nobel Perdamaian bersama José Ramos-Horta pada 1996 itu pertama kali dibuka oleh sebuah surat kabar Belanda, De Groene Amsterdammer.

Menurut media Belanda itu, salah satu korban yang diduga menerima pelecehan seksual dari Uskup Belo, menceritakan pengalamannya kepada media itu.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Jumat 30 September 2022: Saksikan Bintang Samudera dan Perjanjian di Malam Keramat

Korban yang angkat bicara adalah seorang laki-laki yang kini berusia 42 tahun, yakni Paulo (bukan nama sebenarnya).

Dikisahkan Paulo, ketika dia masih remaja, Uskup Belo pernah meminta melakukan tindakan seksual dengan imbalan sejumlah uang.

Dia mengaku didekati oleh uskup pada akhir misa ketika baru berusia 15 atau 16 tahun. Kemudian, dia diundang untuk datang ke kediaman uskup.

Baca Juga: Perse Ende Raih Trofi ETMC XXXI 2022 di Lembata, Manajer: Kami Bukan Jago Kandang!

Di rumah itu, Uskup Belo disebut mencopoti pakaiannya, membelai dirinya, dan melecehkannya.

Menurut saksi, kasus pelecehan pertama terjadi pada 1980-an, sebelum Ximenes Belo diangkat menjadi uskup agung Dili, Ibu Kota Timor Timur atau sekarang Timor Leste.

"Ia meminta saya datang ke tempatnya. Saya sangat gembira," ujar Paulo.

Pada siang hari, Paulo datang ke rumah Uskup Belo di Dili. Ketika sorenya, Paulo diajak ke kamar tidur dan serangan aksi pelecehan seksual pun dimulai.

Baca Juga: Libas Persebata Lewat Drama Adu Penalti, Perse Ende Juara El Tari Memorial Cup 2022: Bukti Bukan Jago Kandang!

"Uskup melepas celana saya. Uskup Belo melakukan tindakan tak senonoh secara oral,” sebutnya.

Paulo kaget dan tertidur. Ketika bangun, Uskup Belo memberikannya uang. Namun, remaja itu sadar bahwa ia hanya digunakan oleh Uskup Belo.

"Ia adalah pendeta. Ia adalah uskup. Ia memberikan kita makan, dan berbicara dengan manis pada saya. Ia mengambil untung dari situasi tersebut. Saya berpikir: ini menjijikan, saya tidak akan ke sana lagi," kesalnya.

Ternyata bukan hanya Paulo. Terdapat korban lain yang juga diduga dilecehkan berkali-kali oleh Uskup Belo, salah satunya Roberto (nama samaran).

Baca Juga: Hasil Laga Final El Tari Memorial Cup 2022: Persebata Lembata Tertinggal 1-2 dari Perse Ende di Babak Pertama

Roberto yang kini berusia 45 tahun itu mengaku bahwa dia diperdaya dan diperkosa berkali-kali oleh Uskup Belo.

Saat itu, kota tempat Roberto tinggal mengadakan suatu festival gereja. Mereka sangat senang karena seorang uskup seperti Belo saja datang.

Uskup Belo kemudian menyuruh Roberto ke biara. Kian lama, hari semakin malam, hingga akhirnya sudah terlalu larut untuk pulang.

Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih Kamis 29 September 2022: Tammy Ketahuan Hamil, Ini Reaksi Novia

"Uskup memperkosa dan menganiaya saya secara seksual malam itu. Pada pagi-pagi sekali, ia menyuruhku pulang. Saya takut karena masih gelap. Jadi saya menunggu sampai bisa pulang. Ia juga meninggalkan uang untuk saya. Itu dimaksudkan agar saya tutup mulut. Dan memastikan saya kembali lagi," ungkap Roberto.

Uang tutup mulut yang diberikan kepada Roberto terbilang besar bagi remaja itu. Ketika Uskup Belo datang ke area tempat tinggal Roberto, bocah itu lantas kembali dijemput.Roberto mengaku merasa dikendalikan dari segi pikiran dan hati.

"Saya merasa dikenal, dipilih, dicintai, dan spesial. Sampai akhirnya saya paham bahwa uskup tak benar-benar tertarik pada saya, bahwa itu hanya untuk dirinya sendiri. Lalu itu hanya mengenai uang bagi saya. Uang yang saya sangat butuhkan," ujarnya.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Cacar Monyet adalah Efek Vaksin, Segera Terapi Ikhtiar Detox Vaksin?

Ketik Roberto pindah ke Dili, ia mengaku anak-anak yatim yang tinggal bersama. Mereka pun juga pernah "dipanggil" seperti dirinya.

Roberto dan Paulo berkata ada orang yang menjemput para anak laki-laki tersebut ke tempat tinggal Uskup Belo, tergantung siapa yang diinginkan.

Menurut laporan De Groene Amsterdammer, Uskup Belo telah dicoba dihubungi untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelecehan seksual itu.

Baca Juga: Kisah Sangguana Kembali Hidup di Konser Suara 1.000 Sasando Labuan Bajo

Namun setelah panggilan masuk diterima oleh awak media, tulis media Belanda itu, Uskup Belo langsung menutup panggilan itu kembali. Saat ini, Uskup Belo dilaporkan berada di Portugal.

Sementara itu, pihak Vatikan melalui Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengakui bahwa dia sudah mengetahui laporan media Belanda itu dan akan memeriksa kebenaran informasinya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: De Groene Amsterdammer

Tags

Terkini

Terpopuler