FLORES TERKINI – Minimnya fasilitas pelayanan untuk kremasi atau tempat pembakaran mayat di India dikarenakan meningkatnya jumlah mayat akibat virus corona.
Sebagian jasad, para petugas dengan berat hati terpaksa harus membuangnya ke Sungai Gangga. Setelah beberapa waktu para pemukiman yang menempati kawasan pesisir Sungai Gangga di Ghazipur, Uttar Pradesh.
Dalam keterangan tersebut pada Sabtu, 15 Mei 2021. Mereka menyaksikan kejadian yang sangat menakutkan, pemandangan yang jijik, dan tentu menyebabkan polusi paling berbahaya.
Baca Juga: Dituduh Eksploitasi Anak, Seorang Youtuber Indonesia Ditangkap Polisi Arab
"Pemandangan itu mengerikan, mayat-mayat melayang dari segala arah dan terjebak di ghats. Orang-orang menjadi sangat ketakutan dan baunya semakin parah," kata Akhand, seorang warga setempat.
Dilansir dari India Times, Sabtu, 15 Mei 2021 dilaporkan bahwa lebih banyak mayat terdampar di pantai.
Dengan adannya hal itu, Warga Ghazipur merasa malu atas insiden itu. Dengan jujur ia menyampaikan rasa keprihatinan atas penyebaran yang menimbulkan penyakit serta bau busuk.
Baca Juga: Konflik Israel-Hamas Tak Kunjung Usai, China Sebut Dukungan Amerika Serikat Tak Ada Artinya
Banyak tumpukan jasad yang membengkak karena terendam air sungai, sebagian pecah dan yang lain diseret anjing-anjing penduduk, bahkan mereka tampak bahagia memiliki stock makanan daging jasad dari virus corona.