Penulis Demokrasi Terkenal Alexis De Tocqueville Kembali Disinggung Gereja, Ada Apa?

- 9 Juli 2021, 22:57 WIB
Ilustrasi demokrasi*
Ilustrasi demokrasi* /Pixabay/PIRO4D/

FLORES TERKINI – Penulis Prancis Alexis De Tocqueville menerbitkan Demokrasi di Amerika pada tahun 1835.

Volume ini secara luas dianggap sebagai salah satu teks paling berpengaruh pada abad ke-19.

De Tocqueville yang prihatin dengan kemungkinan hancurnya demokrasi menjadi tirani mayoritas, memahami bahwa demokrasi adalah masa depan.

Baca Juga: Haiti Tidak Aman, Penangkapan Para Pembunuh Presiden Jovenel Moise Sedang Dikerahkan

Jadi pada tahun 1831 ia datang ke Amerika untuk melihatnya beraksi. Volume tersebut berisi pengamatan dan refleksinya tentang rakyat Amerika.

Untuk diketahui, Alexis De Tocqueville terpengaruh dengan pemikiran Montesquieau, Rousseau, dan lainnya.

Alexis de Tocqueville diketahui melihat harapan dan tantangan mereka, dan tentang komitmen bersama untuk mendukung kelangsungan hidup Amerika sebagai negara demokrasi.

Baca Juga: Tahta Suci Menyerukan Tanggung Jawab Bersama untuk Melindungi Pengungsi dan Migran

Hingga saat ini pemikirannya memengaruhi kehidupan demokrasi di hampir semua negara penganut demokrasi.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x