Warga AS dan Inggris di Afghanistan Diperingatkan Soal Ancaman Terhadap Hotel-hotel di Kabul

- 12 Oktober 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi Taliban. Taliban, yang merebut kekuasaan pada Agustus dan mendeklarasikan emirat Islam, mencari pengakuan dan bantuan internasional untuk menghindari bencana kemanusiaan dan meredakan krisis ekonomi Afghanistan.
Ilustrasi Taliban. Taliban, yang merebut kekuasaan pada Agustus dan mendeklarasikan emirat Islam, mencari pengakuan dan bantuan internasional untuk menghindari bencana kemanusiaan dan meredakan krisis ekonomi Afghanistan. /Reuters/

FLORES TERKINI – Amerika Serikat dan Inggris telah memperingatkan warganya untuk menghindari hotel di Afghanistan, beberapa hari setelah puluhan orang tewas di sebuah masjid dalam serangan yang diklaim oleh Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K).

Taliban, yang merebut kekuasaan pada Agustus dan mendeklarasikan emirat Islam, mencari pengakuan dan bantuan internasional untuk menghindari bencana kemanusiaan dan meredakan krisis ekonomi Afghanistan.

Namun, ketika kelompok bersenjata itu bertransisi dari tentara pemberontak menjadi kekuatan pemerintahan, mereka berjuang untuk menahan ancaman dari cabang ISIS di Afghanistan.

Baca Juga: Menang Pemilu di Irak, al-Sadr Siap Sambut Kedutaan Asing yang Bebas Campur Tangan

"Warga AS yang berada di atau dekat Hotel Serena harus segera pergi," kata Departemen Luar Negeri AS, mengutip ancaman keamanan di daerah tersebut.

“Mengingat meningkatnya risiko, Anda disarankan untuk tidak menginap di hotel, khususnya di Kabul,” tambah Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris.

Sejak pengambilalihan Taliban, banyak orang asing telah meninggalkan Afghanistan, tetapi beberapa jurnalis dan pekerja bantuan tetap berada di ibu kota.

Baca Juga: Daftar Negara Terkaya di Tahun 2021, Brunei Darussalam Masuk List

Hotel Serena yang terkenal, sebuah hotel mewah yang populer di kalangan pelancong bisnis dan tamu asing, telah dua kali menjadi sasaran serangan Taliban.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah