Kelompok Hak Asasi Israel Ungkap Terdapat 450 Serangan Pemukim terhadap Warga Palestina dalam 2 Tahun Terakhir

- 15 November 2021, 12:07 WIB
 Sebuah kelompok hak asasi Israel mengatakan telah mendokumentasikan 451 insiden kekerasan pemukim terhadap warga Palestina sejak awal 2020, dengan pasukan Israel tidak melakukan intervensi untuk menghentikan serangan di sebagian besar kasus.
Sebuah kelompok hak asasi Israel mengatakan telah mendokumentasikan 451 insiden kekerasan pemukim terhadap warga Palestina sejak awal 2020, dengan pasukan Israel tidak melakukan intervensi untuk menghentikan serangan di sebagian besar kasus. /Pixabay/ Victoria_Borodinovas./

Baca Juga: Badan Iklim PBB Menerbitkan Rancangan Kesepakatan Akhir Glasgow COP26

Dia mengatakan pemukim menyerangnya dengan parah pada tahun 2018.

"Mereka mematahkan kaki saya, dan saya harus menghabiskan dua minggu di rumah sakit dan melanjutkan perawatan di rumah," kata B'Tselem mengutipnya.

“Saya harus menjual sebagian besar domba kami untuk menutupi biaya pengobatan," tambahnya. 

Baca Juga: Laporan Amnesty Internasional: Para Pemberontak Tigray Diduga Memerkosa Wanita di Wilayah Amhara Ethiopia

Petani Zuhdi Hassan mengatakan bahwa dia menghadapi masalah musim ini sebagian besar karena serangan pemukim, pembatasan pergerakan dan curah hujan yang buruk.

“Biasanya, saya memproduksi sekitar 20 wadah plastik besar minyak zaitun, tapi tahun ini saya hanya akan memproduksi sekitar enam sampai tujuh wadah,” kata pria 57 tahun itu.

“Saya pikir panen tahun depan juga akan buruk karena pemukim dan perusakan pohon kami yang terus berlanjut," sambungnya.

Ratusan ribu orang Israel telah pindah ke permukiman Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Beberapa pos pemukim, termasuk Ladang Ma'on, juga ilegal menurut hukum Israel. Namun, pemerintah lambat atau tidak mau mengevakuasi mereka.***

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x