"Kalau tidak salah, Gusmao punya bapa angkat orang Lembata, di Tana Tereket. Karena itu dia sering berlibur ke sini," kenangnya.
Romo Yermin melihat sosok Martinho Gusmao sebagai imam dan pencipta perubahan. Tak hanya itu, dia memiliki keinginam untuk mengetahui banyak hal yang baru.
Baca Juga: Tahun 2022 Pemerintah Siapkan Dana PEN Senilai Rp 414 Triliun, Simak Pernyataan Menkeu RI
"Saya memang dekat dengan dia. Tapi diskusi kami seputar situasi politik Timtim. Dan dia sendiri pengagum Uskup Bello. Dia memang orangnya sangat hidup dan kreatif. Dia selalu bertanya jujur kalau apa yang belum dia mengerti," beber Pastor Yermin.
Dari penuturan Romo Yermin, capres Timor Leste 222 yang bernama lengkap Martinho Germano da Silva Gusmao itu suka bermain basket dan tenis meja.
"Tapi dia lebih fokus pada bidang akademik. Waktu zamannya kami, dia pengurus OSIS dan dipercayakan sebagai Ketua Seksi Akademi," terangnya.
Baca Juga: Bebaskan Valencya Atas Kasus KDRT, JPU Tuntut Mantan Suaminya Penjara 6 Bulan
Soal keinginan Martinho Gusmao untuk menjadi maju jadi presiden, menurut Pastor Yermin sudah disampaikan ke teman-teman angkatannya.
"Sudah, iya sampaikan dalam group Sesado 85-89," imbuhnya.
Memang awalnya, kata Romo Yermin, karena ini pilihan yang berat maka dia memberikan pendapat untuk dipikir sebelum mengambil keputusan final.