Pusat Pengendalian Penyakit Afrika Berjuang untuk Impor Pil Covid-19 di Tengah Rekor Tertingginya

- 13 Januari 2022, 18:22 WIB
Vaksin. Pusat Pengendalian Penyakit Afrika berupaya bekerja sama dengan Pfizer untuk membawa pil pengobatannya untuk Covid-19 ke benua itu.
Vaksin. Pusat Pengendalian Penyakit Afrika berupaya bekerja sama dengan Pfizer untuk membawa pil pengobatannya untuk Covid-19 ke benua itu. /Pixabay @TheDigitalArtist/

Seorang ahli paru Afrika Selatan mengatakan pasien yang tidak divaksinasi masih tertular penyakit COVID-19 yang parah.

Meskipun ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan.

Baca Juga: Arab Saudi Disebut Kehabisan Rudal Pencegat untuk Sistem Pertahanan Udara Patriot Buatan Amerika Serikat

“Kami masih melihat infeksi dan penerimaan yang sangat serius pada pasien yang tidak divaksinasi dan juga pada pasien yang memiliki penyakit penyerta dan ini termasuk populasi lanjut usia,” kata ahli paru Anita Graham pada konferensi pers yang diselenggarakan oleh kantor Organisasi Kesehatan Dunia Afrika.

Finlandia Pangkas Masa Karantina Menjadi Lima Hari

Finlandia telah memangkas lama karantina Covid-nya dari 10 hari menjadi lima untuk sebagian besar kasus, kata otoritas kesehatan masyarakatnya.

Baca Juga: Pemerintah Ethiopia Umumkan Pengampunan untuk Tahanan Politik Terkemuka, Ada Nama Jawar Mohammed

“Kemajuan perkembangan infeksi telah dipercepat dan oleh karena itu masa karantina sepuluh hari tidak lagi dapat dibenarkan seperti sebelumnya,” kata kepala dokter otoritas kesehatan masyarakat THL Otto Helve sebagaimana dilansir Aljazeera.

Finlandia melaporkan 53.600 kasus Covid baru selama seminggu, naik lebih dari 27 persen dari minggu sebelumnya.

Akan tetapi, pihak berwenang mengatakan jumlahnya tidak lagi dapat diandalkan karena kurangnya kapasitas pengujian.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah