Amnesty Internasinal Laporkan Terkait Israel yang Diduga Lakukan Kejahatan Apartheid Terhadap Warga Palestina

- 1 Februari 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi. Israel melakukan "kejahatan apartheid terhadap warga Palestina" dan harus bertanggung jawab, menurut Amnesty International dalam sebuah laporan baru.
Ilustrasi. Israel melakukan "kejahatan apartheid terhadap warga Palestina" dan harus bertanggung jawab, menurut Amnesty International dalam sebuah laporan baru. /WAFA

Israel juga melakukan kontrol penuh atas tanah dan sumber daya untuk menguntungkan orang Israel Yahudi, termasuk mereka yang berada di pemukiman ilegal.

Setelah perang 1967, di mana pasukan Israel menduduki seluruh Palestina yang bersejarah, Israel “memperluas kebijakan ini” ke Tepi Barat yang diduduki serta Jalur Gaza, yang telah berada di bawah pengepungan yang melumpuhkan sejak 2007.

Baca Juga: Wanita Oman Tuntut Kemitraan yang Setara di Tengah Tingkat Perceraian yang Meningkat Pesat

Hari ini, semua wilayah yang dikendalikan oleh Israel terus dikelola dengan "tujuan menguntungkan orang Israel Yahudi.

Di sisi lain, dampaknya dinilai merugikan Palestina, sementara pengungsi Palestina terus dikecualikan", menurut kelompok yang berbasis di London.

“Laporan kami mengungkapkan sejauh mana sebenarnya rezim apartheid Israel. Apakah mereka tinggal di Gaza, Yerusalem Timur dan seluruh Tepi Barat, atau Israel sendiri, orang Palestina diperlakukan sebagai kelompok ras yang lebih rendah dan hak-hak mereka secara sistematis dirampas,” kata Agnes Callamard, sekretaris jenderal Amnesty.

Baca Juga: Pyongyang Kembali Lanjutkan Uji Tembak Dua Rudal yang Dicurigai dan Dinilai Melanggar Resolusi PBB

“Kami menemukan bahwa kebijakan segregasi, perampasan, dan pengucilan Israel yang kejam di semua wilayah di bawah kendalinya jelas merupakan apartheid. Komunitas internasional memiliki kewajiban untuk bertindak,” tambah Callamard.

Israel Harus Membongkar Sistem Apartheid

Amnesti meminta Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan embargo senjata komprehensif terhadap Israel.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x