FLORES TERKINI – Uni Afrika (AU) telah menangguhkan perdebatan tentang apakah akan menarik akreditasi Israel sebagai pengamat blok tersebut.
Hal ini untuk menghindari pemungutan suara yang berisiko menciptakan keretakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di badan beranggotakan 55 orang itu.
Saat KTT dibuka di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, pada hari Sabtu, Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) Mohammed Shtayyeh mendesak para pemimpin Afrika untuk menarik akreditasi, dengan mengatakan Israel tidak boleh diberi penghargaan atas pelanggarannya dan untuk rezim apartheid yang diterapkannya rakyat Palestina.
Baca Juga: Pengadilan Nikaragua Temukan Dua Kelompok Oposisi yang Bersalah Terkait Tuduhan Konspirasi
Di akhir pertemuan dua hari pada hari Minggu 6 Februari 2022, Ketua AU yang baru terpilih Macky Sall mengatakan ada kesepakatan untuk menunda pemungutan suara hingga pertemuan puncak berikutnya pada tahun 2023.
“Masalah ini dapat memecah belah kita, Afrika tidak dapat dibagi,” katanya dilansir Aljazeera, Senin 7 Februari 2022.
Seraya mengatakan perkembangan seperti itu akan mengakibatkan lembaga rapuh yang mungkin tidak secara efektif menangani masalah-masalah besar.
Dia menambahkan bahwa sebuah komite telah dibentuk dengan tujuan berkonsultasi dengan negara-negara anggota dan membangun konsensus tentang masalah tersebut.