FLORES TERKINI – Sudah dua tahun sejak Afshan Rahim, 62 tahun, bertemu dengan putra aktivisnya.
Saat ini diketahui putranya itu berada di penjara menghadapi penghasutan dan beberapa tuduhan lain di bawah undang-undang 'anti-teror'.
Semuanya bermuala dari pidato selama protes massal menentang undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial.
Baca Juga: Pemimpin Prancis dan Jerman akan Berkunjung ke Rusia dan Ukraina di tengah Gejolak Politik
“Setiap hari seperti horor. Saya khawatir untuknya, tetapi saya tidak menyesali apa yang dia perjuangkan. Dia berada di jalur haq [hak],” kata Rahim sebagaimana dilansir Al Jazeera.
“Saya berharap dia akan segera keluar insya Allah [Insya Allah],” kata Rahim yang putranya berusia 34 tahun Sharjeel Imam, seorang sarjana PhD di Universitas Jawaharlal Nehru (JNU) New Delhi, telah mendekam di penjara sejak Januari 2020.
Imam diyakini sebagai pelopor protes Shaheen Bagh, aksi damai 100 hari di ibu kota yang diselenggarakan sebagai tanggapan atas pengesahan Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA) oleh Parlemen India pada Desember 2019.
CAA mempercepat kewarganegaraan bagi non-Muslim dari tiga negara tetangga tetapi mengecualikan Muslim India.