Negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara Hadapi Krisis Gandum di Tengah Perang Rusia-Ukraina

- 1 Maret 2022, 20:50 WIB
Dampak perang Ukraina-Rusia terhadap sumber gandum Indonesia.
Dampak perang Ukraina-Rusia terhadap sumber gandum Indonesia. /Pexels/matti/

Impor gandum Ankara dari Ukraina mencapai tingkat rekor pada tahun 2021, menurut data resmi dari Institut Statistik Turki.

“Pemerintah Turki mengatakan negara itu memiliki kapasitas produksi untuk menutupi kerugian dalam impor gandum, tetapi meskipun demikian, ini akan mendongkrak biaya secara signifikan,” kata Akkoyunlu.

“Perang yang berlarut-larut akan membuat tahun yang sulit menjadi lebih buruk bagi rata-rata warga Turki, yang telah melihat roti mereka menjadi lebih ringan tetapi lebih mahal, dan harus membayar tagihan listrik yang besar,” sambungnya.

Baca Juga: Dukung Ukraina, PM Kanada Bakal Kirim Pasokan Perlengkapan Militer Lebih Canggih

“Mendekati tahun pemilihan, ini akan meningkatkan tekanan pada pemerintah [Presiden Recep Tayyip] Erdogan, yang kalah dari oposisi di sebagian besar jajak pendapat,” katanya.

Dalam beberapa bulan terakhir, antrean besar orang-orang yang menunggu untuk membeli roti bersubsidi telah muncul di berbagai distrik di Istanbul, karena warga yang kekurangan uang menukar waktu mereka untuk menghemat beberapa lira untuk roti karena inflasi yang melonjak dan mata uang Turki yang babak belur telah menaikkan biaya dan memberikan pukulan telak terhadap daya beli.

Kenaikan harga dan pasokan yang tidak mencukupi telah mempengaruhi negara-negara yang tertekan secara ekonomi di Timur Tengah dan Afrika Utara yang membeli sebagian besar gandum mereka dari Rusia dan Ukraina, membawa mereka ke ambang krisis.

Baca Juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional akan Luncurkan Penyelidikan atas Kemungkinan Kejahatan Perang

“Ukraina memasok biji-bijian dalam jumlah besar ke sebagian besar negara-negara ini dan banyak dari tempat-tempat ini sudah berada di ujung tanduk. Hal kecil yang lebih mengganggu harga roti dapat benar-benar memicu banyak gejolak,” kata Monica Marks, seorang profesor politik Timur Tengah di Universitas New York Abu Dhabi.

“Tidak seperti Turki, sebagian besar ekonomi di dunia Arab sangat bergantung pada impor gandum. Mesir jauh dari ujung spektrum yang bergantung. Mesir bergantung pada Rusia dan Ukraina untuk 85 persen impor gandumnya, Tunisia bergantung pada Ukraina untuk antara 50 dan 60 persen impor gandumnya,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah