Paus Fransiskus juga diketahui tidak dapat merayakan Malam Paskah pada Sabtu Suci yang lalu di Basilika Santo Petrus, sebuah acara yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan Kolese Kardinal.
Pada acara-acara selama pekan suci Bapa Suci Fransiskus juga menjadi pemimpin misa. Beliau tetap duduk dan hanya diberi kesempatan untuk menyampaikan homili.
Baca Juga: Rindu Sosok Andin, Arya Saloka Beri Sinyal Kembali ke Ikatan Cinta
Untuk saat ini, Vatikan menegaskan kehadiran Bapa Suci kepada audiensi umum Rabu ini di Lapangan Santo Petrus, namun kemungkinan akan ada perubahan dalam agenda Paus dengan pertimbangan jika kesehatannya memburuk.
Adapun penyakit gonalgia yang diderita Paus Fransiskus ini selain memberikan sakit yang luar biasa, dampak lainnya adalah Bapa Suci tidak bisa lagi menaiki tangga atau berdiri dalam waktu yang lama.
Dalam perjalanan terakhirnya ke Malta, Paus Fransiskus harus menggunakan bantuan untuk berjalan, naik dan turun pesawat.
Dengan keadaannya saat ini sepertinya Paus Fransiskus diragukan untuk melakukan perjalanan berikutnya sesuai jadwal seperti ke Lebanon pada bulan Juni dan kunjungannya ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan pada bulan Juli 2022.
Akhir kata, marilah kita sekalian mendoakan semoga Tuhan memberikan kesehatan kepada Bapak Paus Fransiskus agar semua jadwal kunjungannya untuk menyapa umat bisa terlaksana sesuai jadwal.***