FLORES TERKINI - Pakar hubungan internasional sekaligus kolumnis, Jorge Casals Llano, menyebut bahwa para ahli strategi AS telah merencanakan krisis di Ukraina.
Hal itu dilakukan untuk "berupaya menghentikan kejatuhan imperialnya dan kemunculan kutub-kutub kekuatan yang mampu menantangnya perihal hegemoni global, termasuk Eropa”.
Pernyataan itu terungkap di dalam sebuah artikel bertajuk "Ukraina dalam strategi anti-Eropa dan deglobalisasi Amerika", sebagaimana dilansir ANTARA, Selasa, 19 April 2022.
Baca Juga: Suporter Sepakbola Indonesia di Mata Menpora Zainudin Amali: Bukan sebagai Konsumen Belaka
Jorge juga menulis, menghadapi kejatuhan dirinya, Amerika Serikat (AS) sedang berupaya untuk menjatuhkan raksasa-raksasa global potensial lainnya.
Upaya itu dilakukan, tulis Jorge, dengan mendorong konflik yang tidak perlu dan menelan biaya tinggi yang berpotensi membawa konsekuensi politik dan ekonomi selama bertahun-tahun.
“Semakin jelas bahwa Eropa tidak diuntungkan dan justru mengalami kerugian besar akibat konflik yang dimulai oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang dipimpin AS,” sebutnya.
Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans 7 Rabu 20 April 2022, Saksikan Kapan Kawin dan Ramadhan Ekstra
Dalam menghadapi AS, "kita harus selalu mengingat frasa yang dikaitkan dengan John Foster Dulles: Amerika Serikat tidak memiliki teman, (negara) itu hanya memiliki kepentingan," ungkapnya.***