Zawahiri juga dikenal sebagai tokoh terkemuka pada pertengahan 1990-an di Mesir karena menggulingkan pemerintah dan ingin mendirikan negara Islam murni. Ketika itu, lebih dari 1.200 warga Mesir terbunuh selama masa pemberontakan.
Pada 1999, pengadilan militer Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada Zawahiri secara in absentia. Dalam waktu bersamaan, ia bersama Osama Bin Laden membentuk Al Qaida.
Sebuah rekaman video yang ditayangkan oleh Al Jazeera pada 2003 menunjukkan kedua pria itu berjalan di lereng gunung yang berbatu.
Sebuah gambar yang diharapkan intelijen Barat akan memberikan petunjuk tentang keberadaan mereka.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Divisi Utama Piala Bupati Flotim 2022: Kolaka Tak Mampu Redam Gempuran Radar FC
Penerus Osama bin Laden
Zawahiri menggantikan posisi Osama bin Laden yang tewas dibunuh pasukan khusus AS di Pakistan. Sejak itu, ia berulang kali menyerukan jihad global dalam pesan video.
Zawahiri sering mencoba membangkitkan semangat di kalangan umat Islam dengan berkomentar di media sosial tentang sejumlah isu sensitif seperti kebijakan AS di Timur Tengah atau tindakan Israel terhadap Palestina.
Baca Juga: Bebas dari Rutan Ruteng, Seorang Pria Asal Bulgaria Dideportasi Pihak Imigrasi Labuan Bajo
Selama menjadi kepala operasi jaringan teroris dan buronan AS, 'kepala' Zawahiri dihargai mahal oleh AS.