Lizz Truss Mengundurkan Diri Usai Jabat Perdana Menteri Inggris Selama 44 Hari, Siapa Penggantinya?

- 21 Oktober 2022, 08:02 WIB
Lizz Trus menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan Perdana Menteri Inggris.
Lizz Trus menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan Perdana Menteri Inggris. /REUTERS

FLORES TERKINI – Perdana Menteri Inggris, Lizz Truss, dikabarkan mengundurkan diri usai menjabat selama 44 hari atau satu bulan dua minggu.

Seperti diberitakan Reuters, Lizz Truss menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris pada Kamis, 20 Oktober 2022, pukul 13.30 waktu London atau pukul 19.30 WIB.

Dalam pernyataannya di depan Kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street 10, Lizz Truss mengatakan bahwa dia telah kehilangan kepercayaan dari partainya dan akan mundur minggu depan.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini Jumat 21 Oktober 2022: Saksikan For Your Pagi dan Jejak Si Gundul

Kata dia, dirinya terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris dari Partai Konservatif di tengah krisis ekonomi hebat Eropa.

Selain itu, ancaman keamanan di Eropa yang disebabkan serangan Rusia ke Ukraina mengawali jabatan Lizz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris saat itu.

"Saya tidak dapat mewujudkan mandat yang membuat saya dipilih menjadi perdana menteri," ujar Liz Truss.

Baca Juga: Kemenkes: Tak Ada Kaitan Gangguan Ginjal Akut pada Anak dengan Covid-19

"Oleh karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberitahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," imbuhnya.

Namun Lizz Truss yang telah menyatakan mundur menyebut akan tetap menjadi perdana menteri hingga terpilihnya pemimpin baru partai konservatif sekaligus perdana menteri baru Inggris.

Dikutip dari Reuters, masa jabatan Lizz Truss merupakan yang terpendek dan paling kacau dari setiap Perdana Menteri Inggris.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Jumat 21 Oktober 2022: Sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih Kembali Tayang Malam Ini

Dia ‘dipaksa’ mundur setelah program ekonominya menghancurkan reputasi negara untuk stabilitas keuangan dan membuat banyak orang lebih miskin.

Pasca pengunduran diri Lizz Truss, Partai Konservatif yang menguasai sebagian besar parlemen akan memilih pemimpin baru pada 28 Oktober 2022.

Setidaknya ada tiga kandidat terkuat sebagai pengganti Lizz Truss, yakni mantan menteri keuangan Rishi Sunak, Penny Mordaunt, dan Boris Johnson yang sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.

Setiap kandidat akan membutuhkan dukungan dari 100 anggota parlemen, dan jika hanya satu kandidat yang melewati ambang batas itu pada pukul dua siang di hari Senin mendatang, ia secara otomatis akan menjadi perdana menteri.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x