Begini Cara Mencegah Dampak Polusi Udara, Cukup dengan Strategi 6M1S, Apa Itu?

29 Agustus 2023, 21:45 WIB
Ilustrasi polusi udara. Begini cara mencegah dampak polusi udara dengan strategi 6M1S. /Freepik

FLORES TERKINI – Belakangan ini ramai diberitakan terkait polusi udara yang terjadi di ibu kota Indonesia dan sekitarnya. Seiring dengan itu, kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pun meningkat, khususnya di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS., hasil data surveilans yang dilakukan dalam enam bulan terakhir menunjukkan terjadinya peningkatan kasus ISPA yang dilaporkan di Puskesmas maupun di rumah sakit Jabodetabek. Khusus wilayah DKI Jakarta, penyakit ISPA disebut mencapai 100 ribu kasus per bulan.

Kemenkes juga melakukan pemantauan secara real time kasus ISPA yang terjadi di Puskesmas Jabodetabek, juga kasus pneumonia yang terjadi di rumah sakit. Selain itu juga telah dibentuk Komite Penanggulangan Penyakit Pernapasan dan Dampak Polusi Udara.

Baca Juga: PENTING! Kemenkes Buka Rekrutmen Nakes Penugasan Khusus Berbasis Tim dan Individu, Buruan Daftar

“Kita juga inventarisir rumah sakit yang bisa lakukan penanganan pneumonia, khususnya di Jabodetabek,” kata Maxi pada Senin, 28 Agustus 2023, dikutip Flores Terkini dari kemkes.go.id.

Sementara itu, Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Pernapasan dan Dampak Polusi Udara, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR., menyebut bahwa berdasarkan survei dari Bappenas tahun 2022, meningkatnya polusi udara berkontribusi terhadap peningkatan kasus ISPA dan pneumonia di wilayah DKI Jakarta pada periode hampir 10 tahun setelah dilakukan riset.

Selain itu, sebut Agus, hasil survei Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada 2019 menunjukkan bahwa penyakit pernapasan termasuk 10 penyakit terbanyak di Indonesia, dan polusi udara merupakan faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia setelah hipertensi, gula darah, merokok, dan obesitas.

Baca Juga: Lagi Trending! Begini Rupanya Makna FoMo, Ternyata Ada Dampak Negatif, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah Dampak Polusi Udara dengan Metode 6M1S

Lantas, bagaimanakah caranya untuk mencegah dampak dari polusi udara dimaksud? Berikut ini cara mencegah dampak polusi udara selaras dengan anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dengan menerapkan strategi 6M1S. Apa itu?

Yang dimaksudkan dengan 6M dan 1S secara umum adalah cara-cara yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi dampak polusi udara. Cara-cara tersebut sebagai berikut.

Baca Juga: Mengenal Gejala dan Pencegahan Leptospirosis, Ternyata Virusnya Datang dari Urine Hewan Ini

  1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website.
  2. Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah, atau tempat umum di saat polusi udara sedang tinggi.
  3. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan.
  4. Menghindari sumber polusi dan asap rokok.
  5. Menggunakan masker saat polusi udara tinggi.
  6. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
  7. Segera konsultasi secara daring atau luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan.

Baca Juga: Yuk Hindari Diabetes, Berikut Aktivitas Olahraga yang Dapat Dilakukan di Rumah

Menurut dr. Agus Dwi Susanto, strategi 6M1S ini perlu diterapkan sebaik mungkin, terlebih bagi orang yang pernah terkena penyakit pernapasan dan kelompok yang rentan terdampak akibat polusi udara seperti anak-anak, ibu hamil, orang dengan komorbid, dan kelompok lanjut usia.

“Berbagai riset yang ada menyebut infeksi sekunder, terhadap penyakit respirasi biasanya lebih tidak baik daripada infeksi yang pertama, oleh karena itu cegah jangan sampai terjadi terutama pada empat kelompok risiko tinggi sehingga kalau aktivitas di luar ruangan pakai masker. Kuncinya adalah 6M 1S untuk mencegah risiko dampak kesehatan,” saran dr. Agus.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler