Khusus untuk Para Perokok, Minum Soda Susu Sebulan Sekali Bisa Bikin Napas Lega dan Enteng, Benarkah?

- 9 Oktober 2023, 09:58 WIB
Ilustrasi dampak merokok.
Ilustrasi dampak merokok. /kemkes.go.id

Lantas, benarkah demikian? Ditegaskan, klaim bahwa yang biasa merokok wajib meminum soda susu sebulan sekali agar pernapasan lega dan enteng merupakan konten yang menyesatkan.

Dilansir dari turnbackhoax.id, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Susanto, mengatakan jika hal itu hanyalah mitos belaka. Agus menambahkan, tidak ada ramuan, minuman, atau bahan-bahan yang benar-benar membersihkan paru-paru perokok. Organ tersebut bisa pulih dengan sendirinya, namun proses itu membutuhkan waktu.

“Sebenarnya itu mitos saja. Pada dasarnya mau minum soda, mau minum apa pun, kalau sudah punya sakit atau racun yang masuk ke dalam paru itu tidak bisa dibersihkan,” kata Agus.

Baca Juga: TERUNGKAP! Ternyata Ini Penyebab Kebakaran di Waterfront City Labuan Bajo, Bukan Dipicu oleh Puntung Rokok

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu menyatakan, yang terpenting adalah dengan menghentikan faktor risikonya yaitu berhenti merokok. “Dengan berhenti merokok, bahan-bahan yang selama ini masuk juga berhenti. Tapi yang sudah masuk butuh waktu untuk dilepaskan,” ujarnya.

Agus mengatakan, apabila perokok belum mengalami sakit, kandungan racun seperti karbondioksida bisa rilis dalam waktu 48 jam. Sementara untuk nikotin bisa bertahan hingga seminggu.

“Dengan berhenti saja secara teori. Terus kalau kita faktor risikonya polusi udara, ya hindari polusi udara. Jadi sejauh ini tidak ada,” kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta, ini.

Baca Juga: Rokok Ilegal Disita di Kendari, Kerugian Negara Capai Rp1 M

Senada, Prof dr Helmi Balfas, SpTHT (K), dari Rumah Sakit SS Medika, Jakarta, mengatakan bahwa hal ini hanyalah mitos belaka. Menurutnya, informasi ini salah dan sebaiknya justru perokok tidak terlalu memercayai informasi semacam ini.

“Tentunya soda itu kalau ditelan ya tidak serta-merta akan sampai ke paru. Soda itu bukan deterjen,” tutur Prof Helmi.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: turnbackhoax.id kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x