BNPB Bentuk Satgas Rabies, NTT Jadi Target Penuntasan 3 Bulan ke Depan

- 13 Januari 2024, 21:26 WIB
Ilustrasi rabies.
Ilustrasi rabies. /Freepik/aleksandralittlewolf/

FLORESTERKINI.com - Maraknya kasus rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2023 mendapat perhatian serius dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebagai wujud nyatanya, BNPB pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) Rabies untuk mempercepat penuntasan kasus rabies di provinsi berbasis kepulauan itu.

Menurut Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Satgas Rabies sebenarnya sudah dibentuk pada akhir 2023 lalu. Sesudah itu, BNPB bakal melaksanakan penanganan penyebaran wabah virus rabies di NTT, dengan target penyelesaian selama tiga bulan ke depan.

"Kami targetkan tiga bulan. Januari, Februari, dan Maret, ini bisa tuntas," kata Letjen TNI Suharyanto dalam acara daring Kaleidoskop BNPB, Jumat, 12 Januari 2024, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan ODGJ di Ende Akui Motif di Balik Aksinya, Kini Terancam Penjara 2 Tahun 8 Bulan

Kepala BNPB mengatakan, dalam proses penanganannya nanti, yang ditargetkan bukanlah korban yang menjadi objek gigitan hewan terpapar rabies, melainkan hewan itu sendiri melalui vaksinasi antirabies. "Penyuntikan vaksin rabies akan dilakukan pada anjing yang sehat," ujarnya.

Suharyanto membeberkan, menurut data yang diketahuinya sebanyak 12 orang dari dua kabupaten di NTT telah menjadi korban gigitan anjing terinfeksi rabies. Karena itu, BNPB diperintahkan untuk menanganinya secepat mungkin.

"Mungkin karena BNPB punya pengalaman menangani COVID-19, menangani penyakit mulut dan kuku, dan alhamdulillah itu bisa diatasi," kata Suharyanto.

Meskipun target penyelesaiannya tiga bulan, lanjut Kepala BNPB, tidak menutup kemungkinan bisa diperpanjang menjadi enam bulan, apabila dirasa kurang cukup menekan penyebaran rabies.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah