Network
- Energi: 70 Kal
- Protein: 14.6 gr
- Lemak: 0,8 gr
- Karbohidrat: 1,0 gr
- Kalsium: 49 miligram (mg)
- Fosfor: 155 mg
- Besi: 1,5 mg
- Natrium: 55 mg
- Kalium: 169.0 mg
- Tembaga: 0,20 mg
- Seng: 1,2 mg
- Thiamin (Vit. B1): 0,22 mg
- Riboflavin (Vit. B2): 0,12 mg
- Niasin (Niacin): 7,7 mg
Berdasarkan kekayaan nutrisi yang terkandung pada belut itu, dr Vika Dumay pun memaparkan akan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Inilah beragam manfaat dari mengkonsumsi belut.
1. Baik untuk Kulit
Belut mengandung Citamin E yang memiliki efek antioksidan. Vitamin E ini sering kali ditemukan dalam berbagai produk kecantikan.
Kandungan vitamin E bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet, menjaga kelembaban kulit, dan memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan. Namun, efek ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
2. Bisa Dijadikan MPASI Anak
Bagi kamu yang bingung memikirkan menu MPASI, belut bisa jadi salah satu pilihan yang tepat.
Gizi seimbang penting dalam memenuhi kebutuhan si kecil. Nah, kandungan berbagai nutrisi yang ada dalam belut sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, sehingga belut cocok untuk dijadikan MPASI.
3. Memperbaiki Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan jaringan tubuh pasti akan mengalami regenerasi untuk menjaga fungsinya, seperti pada rambut, kuku, dan kulit. Sel-sel di kulit, pencernaan, dan darah mulai berganti setelah satu minggu sehingga butuh diganti oleh sel yang baru.
Manfaat belut untuk memperbaiki jaringan tubuh diperoleh dari kandungan protein di dalamnya. Protein merupakan zat penting dalam proses regenerasi.
4. Bermanfaat untuk Tulang
Manfaat belut berikutnya adalah menjaga tulang agar tetap kuat. Hal ini karena kandungan Vitamin D, kalsium, dan fosfor yang ada dalam belut. Selain tulang, gigi pun juga bisa menjadi sehat.
Pasalnya, mineral yang terkandung pada belut tersebut sama-sama dibutuhkan, baik oleh tulang maupun gigi.
5. Mencegah Kekurangan Sel Darah Merah
Kandungan lain yang ada dalam daging belut adalah folat dan Vitamin B12. Keduanya penting dalam pembentukan sel darah merah. Bila jumlahnya kurang maka akan menyebabkan anemia atau kekurangan sel darah merah.
