Network
FLORES TERKINI - Minum teh setiap hari bukanlah suatu hal yang baru bagi orang Indonesia. Kebiasaan “ngeteh” ini sudah lama tertanam sejak dahulu.
Di Indonesia, dan mungkin juga di negara-negara lainnya, kebiasaan minum teh bisa dilakukan oleh semua golongan tanpa ada batasan kelas sosial.
Tidak seperti dalam budaya Jepang yang memiliki ritual tertentu soal minum teh, di Indonesia semua orang dapat melakukannya tanpa ada aturan yang mengikat.
Singkat kata, “ngeteh” untuk orang-orang Indonesia tak jauh berbeda dengan makanan pokok sehari-hari yang bisa dilakukan dan disajikan sesuai dengan keinginan masing-masing orang, entah mau diminum dari cangkir atau gelas tanah liat, atau disuguhkan dengan nuansa dingin, hangat, manis, ataupun tawar.
Kebiasaan minum teh di Indonesia pun tidak mengenal waktu khusus, meskipun kebanyakan orang Indonesia memilih untuk mengkonsumsinya pada pagi hari. Dengan kata lain, di Indonesia, teh dapat dinikmati kapan saja.
Lantas, pernahkah Anda menikmati sensasi “ngeteh” sore-sore di tempat khusus seperti di kedai atau kafe di Indonesia?
Ya ataupun tidak, tempat “ngeteh” yang satu ini barangkali perlu dijelajahi juga. Anda bisa mengintip seperti apa tempat kuliner baru yang konsepnya terinspirasi dari cerita populer dalam novel karya Lewis Carroll berjudul “Alice’s Adventures in Wonderland”.
Tempat ini diberi nama Kafe ALICE, berlokasi di The Langham, Jakarta, Sudirman Central Business District (SCBD).
Di sana, Kafe ALICE menawarkan konsep playful, tetapi ada sentuhan elegan dari pilihan makanan dan minuman.
Interiornya mewah dengan konsep art deco dan tamu akan menikmati hidangan sambil mendengarkan alunan musik pilihan lagu-lagu Prancis.
“ALICE membawa kami lebih dekat dengan budaya klasik afternoon tea dari Inggris sebagai tujuan kuliner untuk merayakan setiap momen berharga sepanjang hari dengan orang tercinta,” kata General Manager (GM) The Langham, Jakarta, Alexander Poindl, dikutip dari ANTARA.
Kafe yang dibuka sejak 9 Maret 2022 ini menggabungkan afternoon tea yang otentik dengan sentuhan modern.
Selain “ngeteh”, di sana Anda juga dapat menikmati hidangan makanan manis dan asin yang cocok untuk menemani “ritual” minum teh di sore hari.
Afternoon tea set Langham dan Alice punya kesamaan, yakni berisi kue khas Prancis, Smoked Salmon Vol Au Vent dan Brioche Truffle Egg Topped with Caviar.
Selain itu, ALICE juga mempersembahkan Beef Pot Pie, hidangan klasik dari Inggris yang merupakan resep turun-temurun dari Chef Giles Langford, Executive Sous Chef The Langham, Jakarta.
Terdapat juga Wagyu Beef Tartare, sajian khas bistro Paris. Bagi para pencinta hidangan laut, terdapat bahan musiman yang dikemas dalam Lobster Doughnut ukuran pas satu gigitan yang akan melengkapi jajaran hidangan asin dari set afternoon tea di ALICE.
Ragam hidangan manis yang masih dapat dinikmati antara lain Valrhona Chocolate dengan coklat yang meleleh di setiap gigitan dan Rose Macarons warna merah muda yang menutup sesi afternoon tea.
Afternoon tea yang legendaris ini telah disajikan lebih dari 150 tahun yang lalu di The Langham, London, dilengkapi dengan pilihan teh mulai dari Earl Grey dengan aroma segar, teh Rooibos dengan aroma buah-buahan, teh hitam dengan empat rasa buah, teh hijau sencha fukuyu dan teh melati, dan cocktail.
Kafe ALICE juga menjadi tempat sempurna untuk berkumpul dengan tambahan pilihan kopi premium dengan biji kopi pilihan dengan menggunakan alat khusus Syphon Gold dan mesin Aeropress untuk pembuatan kopi secara konsisten.
Segelas cocktail buah segar, sebotol sparkling atau Champagne juga cocok untuk dipasangkan dengan afternoon tea.
Selain itu, para tamu juga diundang untuk menikmati pengalaman mewah lain di ALICE dengan menikmati makanan favorit sepanjang masa, burger Billionaire yang disajikan saat makan siang dan makan malam.
Koki akan membuat daging yang merupakan campuran dry aged beef berumur 30 hari, foie gras serta wagyu sapi klasik dilapisi dengan Truffle Aioli.
Chef juga menambahkan sentuhan akhir dengan melapsiskan emas 24K yang dapat dimakan.***
