Rumah Hanasta Akui Ada Dampak Ekonomi di Festival Bale Nagi 2024, Edo Sogen: Terima Kasih Pemda Flotim

- 4 April 2024, 20:10 WIB
Suasana di Rumah Hanasta saat pagelaran Festival Bale Nagi 2024.
Suasana di Rumah Hanasta saat pagelaran Festival Bale Nagi 2024. /Max Werang/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Pemilik lapak Rumah Hanasta, Eduardus Jong Eda Sogen atau yang akrab disapa Edo, mengakui ada dampak ekonomi buat pelaku UMKM pada pagelaran Festival Bale Nagi (FBN) 2024.

Ditemui di lapak sederhananya yang terletak di bagian barat Taman Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis, 4 April 2024, Edo Sogen mengakui, dengan pagelaran FBN 2024, ada dampak ekonomi buat usahanya di bidang suguhan kopi, baik Kopi Leworok maupun Kopi Lamaole.

"Saya sungguh merasakan dampak ekonomi di kegiatan FBN 2024 ini. Usaha kopi saya setiap hari mendapat pemasukan berbeda dengan sebelumnya," ujar Edo Sogen.

Baca Juga: Awal Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mulai di Bulan Mei, Simak Penjelasan BMKG

Disaksikan awak media di lokasi usahanya, para pengunjung terus berdatangan menghampiri lapaknya. Berbagai macam pesanan pun disampaikan oleh pengunjung.

Kualitas cinta dari sang pemilik Rumah Hanasta terus disebarkan kepada setiap pengunjung, dengan pelayanan penuh kasih. Edo tampil dengan senyuman khas orang Solor, membuat suasana di lapaknya menjadi hangat.

Edo Sogen, pemilik Rumah Hanasta, sedang menyiapkan kopi bagi pelanggannya.//
Edo Sogen, pemilik Rumah Hanasta, sedang menyiapkan kopi bagi pelanggannya.// Max Werang/FLORESTERKINI.com

Dalam percakapan dengan awak media, Edo Sogen mengucapkan limpah terima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Flores Timur, yang sudah memberi ruang kepada dirinya dan sejumlah pelaku ekonomi kreatif untuk boleh hadir menjajakan produk lokal mereka masing-masing.

"Terima kasih Pemda Flotim, dengan adanya kegiatan FBN 2024 ini kami pelaku ekonomi kreatif bisa mendapatkan kesempatan untuk menjajakan produk lokal kami di tempat ini," ujarnya sambil menunduk.

Baca Juga: Desak Polres Sikka Tersangkakan dan Tahan Pelaku TPPO, PMKRI Maumere: Jangan Sekadar Formalitas Belaka

Edo Sogen juga mengisahkan, usaha kopi, baik dari Leworok maupun Lamaole, omset per harinya bisa tembus sampai sejuta.

"Di hari pertama FBN, saya lebih fokus pada promosi Kopi Lamaole, sehingga omset saya tembus ratusan ribu. Namun pada hari kedua, penghasilan yang saya dapatkan hingga sejuta lebih," ujar Edo.

Di tengah guyuran hujan lebat yang melanda Kota Larantuka dan sekitarnya, Edo pun kembali meriwayatkan kendala utama yang dihadapinya dan sesama pelaku ekonomi kreatif adalah cuaca.

"Kendala yang kami alami adalah cuaca, sebab ketika hujan, para pengunjung pun enggan melangkahkan kakinya menuju ke lapak kami," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah