Kondisi Los Pasar di Ritaebang Tampak Memprihatinkan, Pengguna Pasar Hanya Pasrah pada Kehendak Tuhan

14 Desember 2021, 10:03 WIB
Tampak atap bangunan los pasar Ritaebang yang sudah reyot. /Max Werang/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Kondisi los pasar di Kelurahan Ritaebang Kecamatan Solor Barat, Flores Timur, NTT saat ini tampak sangat memprihatinkan.

Terlihat atap pasar yang ada di Kelurahan Ritaebang itu rusak parah dan tidak terurus sama sekali.

Kegiatan pasar di Kelurahan Ritaebang biasanya terjadi pada hari Selasa setiap minggunya.

Baca Juga: Candi Muara Takus di Desa Muara Takus Pekanbaru, Mirip dengan Stupa Buddha di Myanmar

Geliat ekonomi di wilayah paling barat Kecamatan Solor Barat ini pun nampak berjalan bagus, namun tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai juga melindungi para pengunjung dan pedagang.

Perlu diketahui bahwa lokasi pasar Ritaebang yang berstatus pasar daerah tersebut berada pada pesisir pantai sehingga potensi hujan dan angin di musim sekarang sangat membahayakan penggunanya.

Dipantau awak Media, los pasar yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur di tahun 2006 pada masa kepemimpinan Lurah Anton Aikoli itu pun kini sudah tidak layak ditempati para pedagang.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember

Anton Aikoli Hayon, ketika dikonfirmasi media ini, membenarkan bahwa bangunan tersebut sudah dibangun sejak tahun 2006 di saat kepemimpinannya sebagai Lurah Ritaebang.

Bangunan atap los pasar Ritaebang yang nyaris roboh. Max Werang/FLORES TERKINI

"Iya, benar. Bangunan los pasar itu dibangun sejak tahun 2006 dengan alokasi Dana Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebelum diganti dengan PNPM," ujar Anton Aikoli Hayon, Selasa, 14 Desember 2021.

Terlihat beberapa kepingan seng yang telah reyot dan tiang bangunan yang hampir saja patah pun masih saja dimanfaatkan oleh para pedagang.

Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Selasa 14 Desember 2021: Ternyata Kinanti Simpan Rahasia Besar Amanda

Meskipun dalam kondisi yang cukup rawan dan sangat berbahaya bagi pengguna los pasar, namun Don Werang, pedagang asal Kecamatan Solor Selatan, mengatakan bahwa ia mau dan tak mau harus menggunakan los pasar tersebut.

“Apa boleh buat, walau kondisinya seperti ini, kami terpaksa harus membuat nyaman hati kami. Kalau hujan, terpaksa kami harus mengakalinya agar tetap nyaman berjualan di sini," ujar Don Werang.

Dirinya menambahkan, jika ada angin kencang maka ia serahkan semuanya kepada kehendak Tuhan.

Baca Juga: Alur Sinetron Pendatang Baru Dewi Rindu Selasa 14 Desember 2021: Lagi Hamil, Dewi Malah Pergi Merantau

Sebelum menutup pembicaraannya, Don Werang sangat mengharapkan agar adanya perhatian serius dari pemerintah pada setiap tingkatannya dan juga kepada wakil rakyat yang ada.

"Kami berharap agar adanya perhatian serius dari pemerintah pada setiap tingkatannya dan juga kepada wakil rakyat untuk bisa memperbaiki kondisi pasar yang sudah sangat mengenaskan ini," tutup Don Werang.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler