Jembatan Pomakeke Nyaris Roboh, Kepdes Aeramo: Sudah 2 Tahun Tak Ada Perubahan

26 Juni 2022, 08:07 WIB
Kondisi Jembatan Pomakeke yang menjadi penghubung tiga desa di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. /Bernard Sapu/Bernard Sapu/Victory News

FLORES TERKINI – Kondisi Jembatan Pomakeke yang berlokasi di Pomakeke, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tampak sangat memprihatinkan.

Pasalnya, jembatan itu nyaris putus. Padahal, Jembatan Pomakeke menjadi penghubung jalur transportasi antara tiga desa di wilayah Aeramo, Kecamatan Aesea, Kabupaten Nagekeo.

Jika jembatan itu benar-benar ambruk, jalur transportasi di tiga desa yakni Desa Aeramo, Desa Nangadhero, dan Desa Maropokot, bakal lumpuh total.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Minggu 26 Juni 2022: Mama Elva Bela Niko, Starla Drop dan Bakal Putuskan Cerai

"Apabila jembatan utama Pomakeke ini lumpuh maka masyarakat yang berada di tiga desa yakni, Desa Aeramo, Desa Nangadhero dan Desa Maropokot pada satu wilayah Kecamatan Aesesa akan lumpuh total," kata Kepala Desa Aeramo, Dominggus Boy Dore, dikutip dari victorynews.id, Minggu 26 Juni 2022.

Menurut Dominggus, kondisi jembatan yang nyaris ambruk itu sejauh ini belum ada perhatian serius dari Pemkab Nagekeo maupun Pemprov NTT, kurang lebih dua tahun belakangan ini.

"Sudah dua tahun kondisi jembatan Pomakeke tidak ada perubahan, karena hari ke hari maupun detik ke detik kondisi Jembatan Pomakeke tidak ada perubahan,” ujarnya.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Sabtu 25 Juni 2022: Mama Karina Main Cantik, Nino Gagal Cerai

Bahkan, kata Dominggus, kondisi jembatan yang memprihatinkan itu tidak jarang menimbulkan rupa-rupa kecelakaan.

“Yang ada hanya rawan makan korban bagi masyarakat yang memiliki kendaraan, apalagi jalur tersebut jalur tak ada lampu jalan," tandasnya.

Dominggus menambahkan, ruas jalan dan Jembatan Pomakeke itu merupakan domain pihak Pemprov NTT. Bahkan, saat kunjungan kerja Gubernur NTT bersama rombongannya melewati Jembatan Pomakeke ini.

Baca Juga: Terkendala Medan dan Transportasi, Kotak Hitam Pesawat Susi Air yang Jatuh di Papua Belum Bisa Diambil

"Apa mungkin kaca mata kami sebagai pemerintah di tingkat desa tidak layak untuk membicarakan tentang perbaikan Jembatan Pomakeke, berbeda dengan kaca mata Pemprov NTT?" imbuhnya.

Senada, seorang warga Desa Nangadhero, Faerdin Bay, mengatakan bahwa kondisi Jembatan Pomakeke sudah sangat membahayakan, tidak hanya bagi pengendara kendaraan bermotor, namun juga untuk para petani sawah yang ada di wilayah itu.

"Kalau hujan lebat ini juga sangat berbahaya bagi para petani sawah, oleh karena itu harus dilanjutkan dengan bronjong, jika tidak sama saja,” sambungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Kunker ke Ukraina dan Rusia Akhir Juni, Pasukan Elit Disiagakan

Menurutnya, terkait kondisi Jembatan Pomakeke yang memprihatinkan itu pernah disampaikan kepada pihak Pemkab Nagekeo melalui Dinas PUPR Nagekeo.

“Namun jawabannya, ini tanggung jawab pihak Dinas PUPR Provinsi NTT. Apa mungkin pihak Dinas PUPR Provinsi NTT menunggu ada korban nyawa dulu baru mereka bisa turunkan anggaran untuk perbaikan jembatan Pomakeke ini?" tegasnya.

Faerdin Bay mengatakan, jembatan ini juga menjadi penghubung ke RSUD Aeramo. Karena itu, setiap orang yang melewati jembatan itu dengan membawa pasien, harus lebih berhati-hati.

"Kami berharap pihak Dinas PUPR Provinsi NTT untuk segera perhatikan Jembatan Pomakeke ini," pintanya.***

Artikel ini pernah diterbitkan victorynews.id pada Sabtu 25 Juni 2022 dengan judul: “Jembatan Pomakeke Nyaris Ambruk Jalur Transportasi Tiga Desa di Nagekeo Terancam Lumpuh”.

Editor: Ade Riberu

Sumber: victorynews.id

Tags

Terkini

Terpopuler