FLORES TERKINI – Sebanyak 14 korban meninggal dunia dari tragedi terbakarnya kapal cepat Express Cantika 77 berhasil diidentifikasi.
Dari 14 korban meninggal yang telah teridentifikasi tersebut, satu di antaranya berasal dari Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut diketahui dari daftar nama korban meninggal yang telah teridentifikasi pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Baca Juga: Jumlah Sementara Penumpang Cantika 77 Sebanyak 312 Orang, 7 Jenazah Teridentifikasi
Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT, AKBP Eddy Syaputra Hasibuan, mengatakan bahwa tujuh jenazah yang masuk RS Bhayangkara Kupang pada Senin, 24 Oktober 2022 malam, sebelumnya sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga pada Selasa pagi tadi.
“Untuk yang tujuh korban lagi ini adalah adalah yang baru tiba pada pukul 08.00 WITA (Selasa) pagi tadi,” katanya, dikutip dari ANTARA.
Dia mengatakan, sampai dengan pukul 15.30 WITA, jumlah jenazah yang diterima di RS Bhayangkara berjumlah 14 orang dan semuanya sudah terkonfirmasi dan sejumlah keluarga sudah menunggu untuk mengambil jenazah tersebut.
Baca Juga: WhatsApp Mendadak Tak Berfungsi, Kirim dan Terima Pesan Gagal Total, Apa Sebab?
Terkait kesulitan dalam hal identifikasi, kata dia tak ada kendala, karena jenazah yang ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTT dalam keadaan segar dan masih bisa dilakukan identifikasi.
Lebih lanjut dia merincikan, dari 14 korban meninggal dunia itu enam orang berjenis kelamin pria, delapan orang berjenis kelamin perempuan.
“Sementara itu ada juga anak-anak berjumlah dua orang yang sudah diambil oleh keluarganya,” tambah dia.
Meskipun demikian, identitas lengkap dari tujuh korban meninggal yang baru teridentifikasi pada Selasa pagi ini belum dibeberkannya secara detil.
Sementara identitas tujuh korban yang telah lebih dulu berhasil diidentifikasi sebelumnya dapat dijabarkan sebagai berikut, di mana satu di antaranya diketahui berasal dari Kabupaten Sikka.
Berikut daftar nama tujuh korban meninggal dunia yang telah berhasil diidentifikasi Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT).
1. Rany Bait
Perempuan berusia 38 tahun, beralamat di Camplong, Kabupaten Kupang, dengan ciri fisik: tinggi 164 cm, menggunakan cincin pada jari tengah kanan, tangan kiri menggunakan gelang karet warna hitam, pakaian sweater hitam lengan panjang, baju rompi hitam, kaos merah muda lengan pendek, celana jeans biru, ikat pinggang kain warna biru.
2. Rosmawati Sengadji
Perempuan kelahiran Kabupaten Alor, 4 April 1968, beragama Islam, beralamat di Jl. Sisingamaharaja RT 03 RW 02, Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Ciri fisik: tinggi 155 cm, berambut uban panjang sekitar 30 cm, menggunakan jilbab merah maron, masker kain berwarna pink, tangan kiri terdapat 2 buah cincin pada jari manis dan jari tengah, gelang tangan kiri sebanyak 4 buah, jari jempol kiri dan jari manis kiri terlilit hansaplast, ikat rambut berbentuk gelang dr bahan rambut, baju kaos coklat, celana pendek tas selempang hitam berisikan kacamata, sejumlah uang, 1 unit HP samsung warna merah hitam dalam keadaan mati.
3. Gerzon Christanto Bagailan
Laki-laki beralamat di Jl. Cendrawasih RT 08 RW 04, Kelurahan Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Ciri fisik: tinggi 167 cm, rambut keriting, berjanggut, tidak bersunat, jari kelingking kanan memakai cincin bulat berbahan logam berwarna kuning seperti emas, baju kaos lengan pendek warna hitam berbahan katun, celana pendek di bawah lutut warna coklat terdapat kantong sebelah kiri dan kanan, sebelah kanan berisi dompet warna hitam.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Selasa 25 Oktober 2022: Nonton Anak Jalanan A New Beginning dan X Pedal
4. Maria Magdalena Bibiana Mudakh
Perempuan kelahiran Maumere, 22 Desember 1964, beralamat di KP Habihodot RT 09 RW 05 Kelurahan Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Ciri fisik: tinggi 166 cm, rambut air, baju nilon warna hitam putih - coklat hitam dalam keadaan terbakar, kaos dalam putih tanpa merek dan ukuran, memakai tas samping warna merah berbahan kulit yang berisi dompet warna hitam berisi kartu identitas berupa KTP, NPWP, kondisi tubuh mengalami luka bakar wajah dada tangan kaki.
Baca Juga: Terobos Istana Presiden Sambil Bawa Senjata, Seorang Wanita Bercadar Diamankan Paspampres
5. Khusna Fatmawati
Perempuan kelahiran Tulungagung, 7 April 1999, beralamat di Dusun Krajan RT 03 RW 02 Kelurahan Pucung Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Ciri fisik: tinggi 150 cm, rambut hitam panjang, kulit putih memakai jilbab hitam, masker medis berwarna biru, ikat rambut merah maron, baju kaos hitam lengan panjang motif garis putih berbahan katun, gelang benang warna hitam, cincin di jari manis kanan berbahan logam berwarna kuning seperti emas, anting-anting telinga kiri berbahan logam warna kuning seperti emas, celana panjang leging hitam katun, tas samping berwarna coklat berisi kartu identitas.
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Selasa 25 Oktober 2022: Ada Live D’Academy 5 TOP 18 GROUP 3 SHOW
6. Suyami Kari
Perempuan kelahiran Alor Kecil, 1965 - 02 - 01, alamat Alor Kecil RT 08 RW 04 Kecamatan, Alor Barat Laut Kab. Alor.
Ciri fisik: tinggi 160 Cm, rambut hitam keriting, kulit sawo matang, luka bakar pada wajah telinga tangan punggung, tidak memakai baju dan celana, terdapat jilbab pink dan kaus hitam, tidak terdapat identitas sehingga dilakukan identifikasi sidik jari.
7. Masbu Batua
Berusia 59 tahun, beragama Islam, ciri fisik: tinggi 152 Cm, rambut beruban panjang keriting, tahi lalat kelopak mata kiri atas, memakai baju lengan panjang berwarna merah maroon, tanpa celana, memakai celana dalam putih, memakai anting telinga kiri kanan berbahan logam berwarna kuning seperti emas, kalung berwarna putih seperti perak berbahan logam bermanik seperti berlian warna putih, luka bakar di tangan.***