FLORES TERKINI – Potensi cuaca ekstrem diprakirakan akan melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), setidaknya selama beberapa hari ke depan.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem tersebut terjadi akibat adanya gelombang atmosfer aktif di NTT.
“Terdapat gelombang atmosfer aktif di sekitar wilayah NTT dan tekanan rendah (low) yang berpotensi memicu cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga deras,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono pada Rabu, 19 Oktober 2022, dikutip dari ANTARA.
Kata Agung, hal tersebut berdasarkan hasil pantauan BMKG terkait dengan prospek cuaca di NTT selama 19 hingga 24 Oktober 2022.
Agung menjelaskan, saat ini kondisi kelembapan udara dari lapisan atas hingga bawah cukup basah sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan hujan di wilayah NTT.
Potensi hujan tersebut diprakirakan terjadi di berbagai wilayah, di antaranya Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Lembata, Pulau Alor, dan Pulau Pantar.
“Kondisi itu berpeluang menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga deras yang berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di NTT,” ujarnya.