Gulungan Asap Tebal Terus Menyembur dari Kepundan Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Ritaebang Sempat Cemas

2 Januari 2024, 08:25 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi pada Selasa, 2 Januari 2024 pagi, teramati dari Kelurahan Ritaebang. /Eman Niron/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Pasca erupsi di malam terakhir tahun 2023 kemarin yang disertai peningkatan status dari Level Waspada ke Siaga III, dari lubang kepundan Gunung Lewotobi Laki-laki masih terlihat kepulan asap tebal.

Sebagaimana disaksikan FLORESTERKINI.com dari arah Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Selasa, 2 Januari 2023 pukul 06.00 WITA, gulungan asap tebal membumbung lurus beberapa meter dari kepundan, lalu membias dan menyelimuti sebagian besar wilayah Wulanggitang, Ilebura, dan Titehena.

Walau belum masuk dalam wilayah terdampak, namun warga Kelurahan Ritaebang yang menyaksikan pemandangan tersebut pun mencemaskan dampak erupsi tersebut.

Baca Juga: Chicco Kurniawan Punya 'Hobi' Baru Selepas Beraksi dalam 13 Bom di Jakarta, Sosok Oscar Jadi Pemicu

Beberapa warga di antaranya terus melakukan kontak, menanyai perkembangan sanak keluarga mereka di Desa Nurabelen, Nobo, Dulipali, Goloriang, Klatanlo, Wolorona, Sukutukang, dan Boru.

Sementara itu dari Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, dilaporkan bahwa abu vulkanik serta aroma khas belerang yang dikeluarkan Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menerpa wilayah tersebut pada Senin, 1 Januari 2023 sekitar pukul 21.00 WITA.

Selain atap dan pekarangan, hinggapan abu vulkanik dengan ketebalan bervariasi itu terlihat pada tubuh tanaman, jalan, kendaraan warga serta pakaian dan tubuh warga yang melintasi wilayah Boru pada malam itu.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Sirimau 1 Januari – 7 Februari 2024: Selain Manokwari, Layani Rute Maumere dan Lewoleba

Jumlah Pengungsi

Akibat gelegaran erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, 1 Januari 2024 dini hari tersebut, beberapa warga di daerah terdampak seperti Nurabelen, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Nawakote, berhamburan menuju wilayah yang dirasakan aman.

Selain menetap sementara di rumah sanak keluarga mereka di Desa Boru dan Pululera, sebagian besar mereka menyasarkan posko utama di Kantor Camat Wulanggitang, Polsek Wulanggitang , Koramil Boru, SMPN Wulanggitang, SD Kemiri, dan CU Remaja Hokeng, serta satu posko mandiri di Desa Boru Kedang.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Umsini Januari 2024: Rute Kupang – Maumere PP 'Transit' di Larantuka dan Lewoleba

Hingga pukul 20.00 WITA di Senin, 1 Januari 2024, terdata ada sebanyak  1.365 pengungsi yang masuk dalam pendataan pihak Pemerintah Kecamatan Wulanggitang maupun tim Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur.

Dari jumlah tersebut, 1.172 di antaranya tersebar pada 7 posko tersebut. Sedangkan di rumah penduduk di wilayah Pululera terdata ada 193 pengungsi.

Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si, saat meninjau situasi posko dan dapur umum sempat menggelar rapat koordinasi gerak cepat penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu.

Doris mengingatkan semua tim untuk memperhatikan kevalidan data serta bergerak cepat membantu pergerakan warga serta kesehatan mereka selama berada di posko-posko tersebut.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler