PVMBG Ungkap Alasan Gunung Lewotobi Naik Status ke Level Siaga, Dari Pusat Erupsi Baru hingga Kegempaan

- 1 Januari 2024, 18:01 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, 1 Januari 2024 pagi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin, 1 Januari 2024 pagi. /Tangkap Layar Video FB Eto Kwuta

FLORESTERKINI.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) mengungkapkan alasan di balik peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sebelumnya berada di Level II (Waspada) sekarang menjadi Level III (Siaga).

Menurut Kepala PVMBG Hendra Kurniawan, ada beberapa alasan yang menyebabkan gunung api itu ditingkatkan statusnya ke Level Siaga pada Senin, 1 Januari 2024. Hal ini didasarkan pada hasil evaluasi terhadap aktivitas gunung api tersebut dalam periode 1 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Hendra mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan visual, Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan aktivitas erupsi yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir, terutama sejak statusnya dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level Waspada pada 17 Desember 2023 yang lalu.

Baca Juga: Soal Penyidikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait Dugaan Pelanggaran UU ITE, Sugeng: Menurut Saya Tidak Tepat!

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu, kata Hendra, disertai disertai dengan semburan asap kawah utama berwarna putih-kelabu dan hitam, dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan ketinggian sekitar 100-800 meter dari puncak.

Hendra mengatakan, pasca erupsi pada 23 Desember 2023, muncul adanya rekahan di sebelah barat laut puncak gunung, dengan panjang 160 meter dan mengeluarkan asap putih tebal setinggi 300 meter.

“Pada 1 Januari 2024 teramati adanya pusat erupsi baru yang berasal dari rekahan di sebelah tenggara-selatan puncak Gunung Lewotobi Laki-laki,” kata Hendra dalam keterangan yang diterima FLORESTERKINI.com di Maumere, Senin, 1 Januari 2024.

Baca Juga: Demi Adegan Action di Film 13 Bom di Jakarta, Niken Anjani Sampe Rutin Ngegym, Hasilnya?

“Terjadi letusan dengan tinggi 1.000 hingga 1.500 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna putih, kelabu hingga hitam,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah