Kesulitan Dapat Air di Wilayah Kupang untuk Bertani, Petani Muda: Jangan Sepelekan Pekerjaan Petani

- 21 Februari 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi pertanian.
Ilustrasi pertanian. /Pixabay.com/sasint.

Tidak hanya itu, Preadi pun berharap pemerintah dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda di negeri ini agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan profesi atau keahlian di bidangnya.

Berprofesi sebagai petani, tidak membuat Preadi merasa malu atau minder karena pekerjaannya tidak sesuai dengan jurusan atau keahlian yang sebenarnya ia miliki.

Baca Juga: DPRD Manggarai Timur Tinjau Langsung Kondisi Bangunan SDK Nunuk yang Memprihatinkan

“Jangan beranggapan petani merupakan pekerjaan yang kurang bergengsi dan disepelekan. Karena pertanian merupakan sektor penting dalam mendukung perputaran ekonomi,” jelasnya.

Menurut Freadi, Sarjana hanya sebuah titel, karena telah melewati proses belajar untuk membentuk pemikiran, karakter, serta wawasan yang luas.

“Menjadi seorang petani merupakan sebuah pilihan, dan cara yang tepat dalam berinvestasi untuk masa depan,” ungkap Preadi kepada Koranntt.com, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: Daripada Nganggur dan Tunggu Tes, Sarjana Ilmu Politik Ini Ajak Sarjana di NTT Bertani

Preadi berharap zaman sekarang, generasi muda harus bisa mandiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

Niat dan keberanian adalah kunci utama bagi Preadi meskipun hanya menjadi seorang petani namun baginya bukanlah pekerjaan yang kotor dan tidak menjanjikan.

“Bermodalkan niat dan keberanian, saya mau membuktian bahwa bertani bukanlah pekerjaan yang hina, kotor dan tidak menjanjikan,” ungkap Preadi.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah