Sebagian Jenasah Terkubur Lumpur, Kades Desa Nelelamadike: Butuh Ketersediaan Alat Berat

- 4 April 2021, 15:26 WIB
Salah satu dampak banjir di Flores Timur, Pulau Adonara.
Salah satu dampak banjir di Flores Timur, Pulau Adonara. /

FLORES TERKINI – Longsor besar terjadi di wilayah Flores Timur NTT, Kecamatan Ileboleng, Desa Nelelamadike pada tanggal 4 Maret 2021.

Akibat curah hujan yang terus meningkat untuk beberapa hari terakhir pada awal April 2021 ini, menyebabkan beberapa titik rawan di Kabupaten Flores Timur tepatnya di Desa Nelelamadike.

Pius Pedang selaku Kades wilayah setempat memberikan informasi terkait kepada Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli via telepon.

Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Hampir Semua Wilayah di Nusa Tenggara Timur, Ini Faktanya

Hal ini karena tidak ada akses transportasi yang bisa dipakai sementara dalam melaksanakan proses evakuasi jenazah korban.

Menurut Wagub Flores Timur, beliau menuturkan jika untuk saat ini sudah ada beberapa jenazah warga Desa Nelelamadike yang ditemukan.

Tokoh Pemda Flotim ini pun kembali menuturkan bahwa banyak kerugian yang hancur akibat badai longsor baik korban longsor, pun termasuk kerugian properti milik warga, bahkan fasilitas umum lainnya ikut terendam lumpur.

Baca Juga: Sekjen MUI Amirsyah Tambunan: Terorisme Tak Ada Hubungan dengan Agama Manapun

Dari Desa Nelelamadike, Kades Pius Pedang menyampaikan proses pencaharian mayat-mayat korban sedang dilakukan sejauh ini.

“Saat ini kami sedang berupaya mencari jenazah yang tertimbun tanah longsor. Sebagian sudah ditemukan,” katanya.

Selaku Kepala Desa, Pius Pedang berusaha  turun langsung di lokasi kejadian. Melihat kondisi yang sangat mengarukan dan fatal tersebut.

Baca Juga: UPDATE! Korban Meninggal Banjir Bandang di Flores Timur Sebanyak 20 Orang, 7 Orang Hilang

Ia juga menambahkan jika situasi cuaca akan mempersulit pencaharian, mereka membutuhkan bantuan segera mungkin.

“Banyak jenazah terkubur dalam lumpur, ini sangat mempersulit pencaharian. Kami butuh bantuan alat berat,” ungkapnya.

Dengan alat seadanya para warga lainnya hanya mampu mengevakuasi jenazah yang sempat terapung atau tertindis tumpukan sampah.

Baca Juga: BPBD Kabupaten Flores Timur Melaporkan 24 KK Terdampak Banjir Bandang Minggu 4 April 2021

Akibat hujan angin kencang dan belum reda, para warga laki-laki yang berusaha dalam mencari korban dengan cara masuk ke dalam area lumpur dan menggali jenazah.

Sejauh ini, warga menggunakan alat seadanya, sekop, cangkul dan kayu. Melihat kondisi tersebut, Pius Pedang dan warga lainnya berharap cuaca buruk dapat segera berhenti agar proses pencaharian segera terlaksana dengan baik.*

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah