FLORES TERKINI - Beberapa hari yang lalu, salah seorang warganet dengan nama akun Facebook @Kein Pro mengunggah status yang menyinggung pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka, khususnya terkait penanganan pihak rumah sakit terhadap seorang pasien yang menderita nifas (pendarahan).
Untuk diketahui, pasien tersebut berinisial FKM (30), asal Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Status tersebut diunggah @Kein Pro melalui laman Facebook Berita Flotim Terkini, tepatnya pada tanggal 1 Juli 2021.
Baca Juga: Lagi, Bupati Flotim Keluarkan Instruksi Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Simak Penjelasannya
Usai unggahan tersebut viral di media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari publik, pihak RSUD Larantuka lalu merespon dengan menggelar konferensi pers pada Senin, 5 Juli 2021 kemarin, bertempat di salah satu ruangan di RSUD Larantuka.
Berdasarkan konferensi pers tersebut, sekurang-kurangnya ada tujuh poin penting yang diklarifikasi pihak RSUD Larantuka, dengan merujuk pada unggahan pemilik akun Facebook atas nama @Kein Pro tersebut.
Pada poin pertama, pihak RSUD Larantuka menanggapi pernyataan @Kein Pro, terkait penanganan pasien nifas tersebut.
Sebelumnya dalam postingannya, @Kein Pro menyebutkan bahwa saat bersalin menunggu janin keluar dari rahim, baru dengan gegabah para medis datang membantu melakukan persalinan.