Tekun Melaut, Nelayan di Flores Timur Ini Warisi Tradisi Penangkapan Ikan Tanpa Merusak Ekosistem Laut

- 16 September 2021, 07:22 WIB
Rofinus Muda Beoang tampak sedang membereskan jalanya.
Rofinus Muda Beoang tampak sedang membereskan jalanya. /Ade Riberu/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Mengencani ombak dan berlayar di samudera luas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah.

Namun bagi Rofinus Muda Beoang, lautan adalah tempat di mana ia mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi menghidupi keluarganya.

“Ini pekerjaan warisan orangtua saya dan saya mencintainya,” kata Rofinus saat ditemui awak media di rumahnya, Kamis, 16 September 2021 pagi.

Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Kamis 16 September 2021: David Lacak Pelaku Kecelakaan Abhimana

Nelayan asal Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, tersebut menceritakan, almarhum ayahnya berpesan kepadanya untuk tetap menjaga tradisi menangkap ikan tanpa harus merusak ekosistem laut.

“Saya hanya beralatkan perahu kayu yang dibantu dengan mesin penggerak bermerek Honda, dengan kapasitas 5,5 PK serta 5 pic jala,” tutur ayah empat anak itu.

Setiap hari, Rofinus memulai aktivitasnya mengadu nasib di laut tepat pukul 17.00 WITA atau pukul 21.30 WITA, dan baru kembali ke rumahnya pada pukul 05.00 WITA.

Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Kamis 16 September 2021: Abhimana Keluar dari Rumah Sakit

Ditanya soal pendapatannya sehari-hari, Rofinus membeberkan bahwa jualan dari ikan hasil tangkapannya sehari bisa mencapai kisaran Rp50.000 hingga Rp500.000.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x