Emby mengharapkan, para pencinta sastra terutama anak-anak muda Lamaholot, dapat ambil bagian di dalam event ini, demi mengembangkan bakat dan kemampuan masing-masing.
“Ayo ikut berpartisipasi untuk mengasah minat dan bakat lewat Poetry Reading Award sekaligus mengenal lebih lebih dekat siapakah penulis buku Kepak Cinta Pengawal Langit ini,” pintanya.
Sebagai informasi tambahan, di dunia sastra NTT, nama Bara Pattiradja bukanlah hal yang asing. Sosok yang terkenal lewat puisi-puisinya ini adalah putra asli Flores Timur.
Pria yang dengan nama lengkap Abubakar Sidik Imron Pattiradja ini lahir pada 10 April 1983 di Lamahala, Flores Timur, NTT.
Bara menyelesaikan studi strata satu di Universitas Muhammadiyah pada tahun 2007 dan melanjutkan Sekolah Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Jakarta (2015).
Kemampuan sastranya telah mengantarnya menjadi penyair nasional. Ia pun mencintai tanah NTT dengan mendirikan Rumah Poetika Kupang dan telah melahirkan beberapa penulis muda berbakat.
Karya-karyanya yang telah beredar luas di Tanah Air dan telah mendapat apresiasi banyak kalangan seperti “Samudera Cinta Ikan Paus”, “Protes Cinta Republik Iblis”, “Geser Sedikit Halaman Hatimu”, Bermula dari Rahim Cinta”, dan “Aku adalah Peluru”.***