Pada 1 Desember 2020 lalu, awan cincin tersebut pernah terlihat bersamaan dengan letusan Gunung Semeru, Jawa Timur.
Tak hanya itu, asap hasil letusan gunung api berbentuk cincin juga pernah muncul di atas puncak Gunung Slamet, Jawa Tengah, pada Kamis, 19 September 2014 silam.
Kala itu, pengamat pada Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Sukendi, menyebut dirinya sendiri tidak dapat mengetahui secara pasti penyebab fenomena alam yang langka itu.
Namun, boleh jadi kemunculan awan aneh tersebut bisa saja berkaitan dengan rangkaian kejadian alam sebelumnya.
Sukendi mengatakan, ada sebuah hubungan mengenai tempat keluar magma dari dapur kawah hingga ada lingkaran mengenai cincin itu.
Ia pun menyebut, di dalam perut gunung terdapat dapur magma yang terdesak naik ke permukaan kawah dan bergerak keluar melalui jalur mirip pipa.
Jadi, bisa dibayangkan seperti orang merokok, yang mana asap yang keluar bisa saja berbentuk bulat menyerupai cincin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, fenomena langka berupa awan berbentuk cincin tersebut tampak lebih merupakan gumpalan awan yang berasal dari letusan kecil Gunung Ile Lewotolok.