Perketat Masuk Keluar Hewan Ternak, Yulius Umbu: PMK adalah Ancaman Bagi Para Peternak di NTT

- 22 Mei 2022, 18:58 WIB
Polda NTT perketat pengawasan masuk keluar hewan ternak cegah PMK.
Polda NTT perketat pengawasan masuk keluar hewan ternak cegah PMK. /ANTARA/Ho-Humas Polda NTT

FLORES TERKINI - Sebagai langkah antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) sigap melakukan langkah antisipasi.

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan Polda NTT adalah memperketat pengawasan masuk dan keluarnya hewan ternak yang berpotensi terindikasi membawa virus PMK.

"Kami akan membantu pihak dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang untuk melakukan patroli dan operasi karantina terhadap lalu lintas ternak yang keluar maupun masuk ke NTT," kata Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto di Kupang, Minggu 22 Mei 2022, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Serang Ribuan Sapi di Aceh, Kementan Gercep Lakukan Tindakan Penanggulangan Wabah

Kapolda Setyo Budiyanto juga menginformasikan jika pihak Balai Karantina Hewan Kupang sudah melakukan koordinasi dengan dirinya beberapa waktu yang lalu.

Pertemuan saat ini membahas langkah-langkah penanganan masuknya hewan-hewan ternak yang berpotensi menyebarkan virus PMK.

Beliau juga menegaskan perlunya kerja sama semua pihak dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran PMK di Provinsi NTT.

Baca Juga: Jelang Sidang Lanjutan Randy Badjideh 23 Mei 2022, Buang Sine: Apakah Ira Ua akan Ditahan Penyidik Polda NTT?

Hal ini penting dilakukan mengingat Provinsi kepulauan ini merupakan salah satu daerah pemasok sapi ke berbagai daerah di tanah air.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Yulius Umbu H.

Beliau menginformasikan bahwa pemerintah NTT sudah mengeluarkan instruksi gubernur yang berisi larangan masuknya hewan ternak serta bawaan hewan ternak lainnya.

Baca Juga: Profil Doris Rihi, Penjabat Bupati Flores Timur yang Resmi Dilantik Gubernur NTT

Dengan dikeluarkannya instruksi gubernur ini, pengawasan dan pencegahan akan virus PMK di NTT mau tidak mau harus segera dilakukan.

Menurutnya, PMK adalah ancaman bagi para peternak di NTT lantaran NTT menjadi daerah penghasil ternak dan penyalur ternak terbanyak di sejumlah daerah di Indonesia.

DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur serta Kalimantan Selatan merupakan contoh daerah yang menjadi tujuan penyaluran ternak dari NTT.

Baca Juga: RENUNGAN HARIAN KATOLIK Minggu Paskah VI 22 Mei 2022, Tiga Janji Yesus atas Dasar Kasih

"Kami sudah bertemu Pak Kapolda NTT dan kami minta dukungannya dalam mencegah penyebaran PMK hewan ini di NTT, " tambah dia.

Beliau juga menginformasikan jika dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar razia ke sejumlah pusat perbelanjaan untuk mengecek berbagai makanan kemasan dari hewan ternak yang masuk ke NTT.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah