"Kemudian pada saat BAP, kita perkuat di alat bukti, baik alat bukti dari saksi-saksi, keterangan saksi, dan alat bukti berupa ahli dan keterangan alat bukti digital, dan alat bukti digital lainnya," ujar Patar Silalahi.
Lalu, apa yang memicu Randy bisa bertindak senekat itu? Menurut pendapat ahli, rangkaian kalimat tersangka yang berbunyi "hidup saya tidak tenang selama Ate dan Lael masih ada" adalah pemicu Randy Badjideh melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap Ate dan Lael.
Tujuan utama Randy membunuh Ate dan Lael adalah untuk mempertahankan hubungan Randy dengan Ira yang selama ini sudah terjalin dalam ikatan keluarga atau rumah tangga.
Motifnya adalah Ate dianggap sebagai penghalang hubungan rumah tangga Randy Badjideh dengan Ira Ua, karena Ate selalu berusaha menghubungi Randy untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya.
Dalam konferensi yang sama, Patar Silalahi mengungkapkan bahwa tersangka Ira Ua merasa kesal dan marah setelah mengetahui perselingkuhan Randy dan Astri (korban).
Baca Juga: Kontingen Esports Merah Putih Raih 6 Medali di SEA Games Vietnam, Indonesia Tembus Peringkat 3 Besar
Terungkapnya perselingkuhan ini menyebabkan kehidupan rumah tangga tersangka Ira Ua dengan Randy tidak lagi harmonis karena sering bertengkar.
Pengulangan secara sistematis tuturan atau bahasa tersebut di atas inilah yang menjadi pemicu suaminya nekat melakukan pembunuhan terhadap kedua korban.
Berdasarkan bukti permulaan yang cukup, tersangka Ira Ua diduga keras telah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana.