Alutsita yang digunakan berupa truk personil 1 unit, mobil penyelamat 1 unit, palsar air, peralatan komunikasi dan palsar pendukung lainnya.
Namun, upaya pencarian yang melibatkan TNI/Babinsa dan masyarakat setempat pada malam itu tidak membuahkan hasil karena curah hujan tinggi.
Baca Juga: BPBD NTT Minta Masyarakat Waspadai Musim Kemarau Basah, Ada Apa?
"Pencarian sepanjang DAS Noetoko sampai ke Lanu, namun curah hujan masih tinggi maka pencarian dihentikan," ujarnya.
Upaya pencarian korban pun kembali dilakukan pada hari kedua, Jumat, 1 Juli 2022, dengan melibatkan anggota TNI, tim BPBD TTS, tim Basarnas NTT, masyarakat berserta keluarga korban.
Di hari kedua itu pada pukul 06.00 WITA, pencarian korban Adrison difokuskan pada area seputar daerah aliran sungai Noemetan Noetoko, sejauh 5 km ke arah timur.
Namun lagi-lagi upaya pencarian yang dilakukan sejak pagi hari hingga pukul 18.00 WITA itu belum juga membuahkan hasil yang maksimal.
Sabtu, 2 Juli 2022, pencarian terhadap korban kembali dilakukan Tim SAR Gabungan yang dibagi menjadi 2 SRU, dengan menyusuri arus sungai sepanjang 10 km.
Dalam proses itu, Tim SAR Gabungan menghadapi kendala karena kondisi arus sungai yang deras akibat intensitas hujan yang tinggi hampir di seluruh wilayah NTT.