FLORES TERKINI – Namanya Suster Lucia CIJ, seorang biarawati Katolik kelahiran Mataloko, Kabupaten Ngada. Ia memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Pada umumnya, ODGJ seringkali dikucilkan dari kehidupan masyarakat. Namun tidak bagi Suster Lucia, di mana sudah banyak ODGJ di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dirawat dan diperlakukannya secara manusiawi.
Terinspirasi dari seorang tokoh dari Irlandia di abad ke-7, yaitu St. Dyphmna, sosok martir dan pelindung bagi orang yang menderita gangguan saraf dan mental, Suster Lucia membangun panti penampung ODGJ sejak tahun 2004 silam dan menamainya Panti St. Dymphna.
Baca Juga: Rawat 130 Pasien, Penampungan ODGJ Panti Dyphmna Sikka Butuh Uluran Tangan
Berlokasi di Jalan Wairklau, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Panti Dyhpmna berada di bawah naungan Yayasan Bina Daya Maumere.
Kini, di penampungan dan rehabilitasi ODGJ Panti St. Dymphna, Suster Lucia dan rekan-rekannya merawat sebanyak 130 pasien penderita gangguan saraf dan mental dengan berbagai jenis penyakit.
Bagi Suster Lucia, merawat kaum yang terkucilkan dalam kehidupan bermasyarakat ini merupakan suatu bentuk ibadah. "Ibadah sejati adalah hidup berbelas kasih," ucap Suster Lucia CIJ saat berbincang-bincang dengan awak media Flores Terkini pada Selasa, 3 Oktober 2023.