FLORES TERKINI – Setelah diterpa berbagai permasalahan terkait dugaan korupsi dan ‘kepincangan’ dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kini proyek pengadaan barang dan jasa yang bersarang di Dinas PKO Kabupaten Sikka dinilai berpotensi mangkrak.
Diketahui, Dinas PKO Sikka mengelola sebanyak 163 paket proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Specific Grant, dengan total anggaran senilai Rp18.545.405.500, dan nilai kontrak Rp18.125.655.000. Dari sebanyak 163 proyek ini, 99 di antaranya berpotensi mangkrak.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK), Vincentius Viance Mayelo, mengungkapkan bahwa 99 paket proyek yang berpotensi mangkrak tersebut baru mencapai realisasi di bawah 50 persen.
"Proyek yang bermasalah ini karena realisasi fisik berada dibawah 50 persen," kata Vincentius kepada awak media ini, Rabu, 4 Oktober 2023.
Ia menambahkan, mayoritas proyek yang bermasalah ini adalah aspirasi DPRD Sikka melalui dana Pokir. "Untuk proyek pokir yang bermasalah sebanyak 89 paket dan proyek renja yaitu 10 paket," urai dia.
Padahal, batas waktu masa pengerjaan proyek di Dinas PKO Sikka itu hanya sampai 23 November 2023 atau tidak sampai dua bulan lagi.