Diprotes Sejumlah Alumni Terkait Wisuda dan Ijazah, Begini Tanggapan Pihak Kampus Cristo Re Maumere

- 12 November 2023, 08:44 WIB
Pertemuan antara pihak Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere dengan para alumni yang mempertanyakan soal wisuda dan ijazah, Sabtu (11/11/2023).
Pertemuan antara pihak Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere dengan para alumni yang mempertanyakan soal wisuda dan ijazah, Sabtu (11/11/2023). /Marse Feka/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI, Sikka – Pihak kampus Cristo Re Maumere melalui Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere ‘buka suara’ pasca protes yang dilayangkan sejumlah alumni lulusan tahun 2020 yang mempertanyakan realisasi wisuda dan ijazah mereka.

RD. Felicianus Dari selaku Ketua Pengurus Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere mengaku, dirinya diminta oleh Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr, untuk menggelar pertemuan bersama para alumni PDD Teknik Mesin Manufaktur Politeknik ATMI Surakarta Kampus Cristo Re Maumere guna membahas permasalahan tersebut.

Pertemuan bersama 9 alumni itu pun berhasil digelar di BLK Cristo Re Maumere, Sabtu, 11 November 2023, dan turut diikuti oleh sejumlah alumni lainnya secara online.

Baca Juga: Di Flores Timur, Partai Nasdem Turunkan 4 Petahana di Pemilu 2024, Berikut Susunan DCT Masing-masing Dapil

RD. Felicianus mengatakan, permasalahan yang terjadi dan dialami oleh para lulusan PDD Teknik Mesin Manufaktur Politeknik ATMI Surakarta Kampus Cristo Re Maumere itu adalah permasalahan yang terjadi pada masa kepemimpinan RD. Richardus Muga, sementara dirinya tidak tahu-menahu soal masalah itu secara detil.

Dijelaskannya, dalam skema PDD, Kepala Program Studi (Kaprodi) adalah RD. Richardus Muga, dan PDD Cristo Re dinyatakan selesai setelah berdirinya Politeknik Cristo Re Maumere pada tahun 2020.

“Saya tidak bermaksud memberatkan Romo Richardus, tetapi memang tanggung jawab adalah dia. Karena dia adalah perwakilan dari Politeknik ATMI Surakarta di Maumere,” ungkapnya.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Minggu 12 November 2023: Taurus Menang Banyak, Aries dan Cancer Diberkati

Meskipun begitu, pihaknya meminta waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah dialami oleh lulusan PDD Cristo Re tersebut, sembari menunggu kepulangan Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, yang akan tiba di Maumere pada 19 November 2023.

Ia juga menegaskan, pertemuan yang berlangsung di hari itu juga karena permintaan dari Bapak Uskup Maumere, agar masalah yang dialami oleh lulusan PDD Cristo Re yang sudah berlarut-larut bisa diselesaikan secara baik.

“Saya mempertaruhkan imamat saya, saya akan berjuang all out untuk menyelesaikan permasalahan yang kalian alami ini. Tunggu Bapak Uskup pulang, permintaan kalian untuk mengembalikan uang perkuliahan akan direalisasikan,” ujarnya.

Baca Juga: Ikut Sebarkan Foto Editan Terduga Pelaku Kasus Pelecehan Seksual di UNY, Seorang Netizen Sigap Minta Maaf

Sementara itu, RD. Richardus Muga yang dihubungi via layanan pesan WhatsApp, Sabtu, 11 November 2023, mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berbicara terkait permasalahan alumni PDD Cristo Re tersebut. Hal ini karena ia bukan lagi merupakan pimpinan dari kampus tersebut.

“Saya sudah tidak lagi pimpinan kampus. Semua tanggung jawab berkaitan dengan aktivitas akademis di Kampus Cristo Re, silakan bertanya kepada Ketua Pengurus Yayasan Cristo Re dan pimpinan kampus yang mereka angkat menggantikan saya,” ujarnya singkat.

Pantuan awak media ini, rapat yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut berujung dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, yang dituangkan dalam Surat Pernyataan dan ditandatangi oleh perwakilan 9 lulusan yang hadir dan RD. Felicianus Dari selaku Ketua Pengurus Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere.

Salah satu isi dari kesepakatan itu adalah pengembalian uang kuliah para lulusan PDD Teknik Mesin Manufaktur Politeknik ATMI Surakarta Kampus Cristo Re Maumere.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah