Pasar Daerah Larantuka Bertaburan Sampah, Pedagang Cuma Bisa Pasrah

- 16 November 2023, 07:52 WIB
Sampah-sampah di Pasar Daerah Larantuka yang menumpuk di dalam parit dan tak terurus seperti pantauan awak media pada Kamis (16/11/2023).
Sampah-sampah di Pasar Daerah Larantuka yang menumpuk di dalam parit dan tak terurus seperti pantauan awak media pada Kamis (16/11/2023). /Eman Niron/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI, Flotim – Pasar Daerah Larantuka saban hari kian tersesaki sampah. Kondisi yang tak terurus itu menambah kesan kumuh pada salah satu aset potensial milik Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur tersebut.

Terpantau pada Kamis, 16 November 2023 sekira pukul 06.00 WITA, kondisi padat sampah dominasi tersebut terlihat pada sisi belakang los Pasar Daerah Larantuka. Kondisi terparah tersaksikan pada bentangan parit di depan jajaran kios berkode F (F 13 dan selanjutnya).

Di sisi dalam parit tersebut penuh tertimbun aneka jenis sampah plastik. Sampah-sampah plastik itu telah berbaur dengan potongan-potongan ikan serta air limbahan ikan.

Baca Juga: Ini Produk Lokal dan UMKM Terfavorit di Shopee 11.11 Big Sale, dari Sumatra hingga Papua

Warna air yang ‘memandikan’ sampah-sampah itu pun sudah berubah wujud menjadi hitam pekat, bak cairan teraspal. Juga, aroma yang tersembul dari balik bentangan parit tersebut sangat menyiksa indera penciuman.

Beberapa pedagang yang coba ditanyai awak media terkait kondisi tersebut serempak mengatakan, sudah sangat lama sampah-sampah itu dibiarkan begitu saja ‘mengendap’ di dalam parit.

Mereka menuturkan, mantan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, bersama beberapa kepala dinas dan Satuan Pol PP bahkan pernah berkunjung ke wilayah itu dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri kondisi tersebut.

Baca Juga: Potret Pendidikan di SDN Kepiketik-Sikka: Berawal dari Harapan, Janji, dan Realisasi Pembangunan Infrastruktur

“Kata mereka saat itu, pagar tembok ini akan dirubuhkan, dan parit ini akan diperbaiki. Namun nyatanya hingga saat ini apa yang diutarakan itu tidak dilaksanakan,” tutur beberapa pedagang pisang dan sirih pinang asal Buser II, yang terdiri dari Rosa Ose, Sisilia Peni, dan Yuliana Tulit, diamini penjual ikan kering asal Laka-Kolidaten, Siti Uba.

Walau mengaku sangat tersiksa dengan pemandangan serta aroma busuk di sarana pemerintah itu, para pedagang di kawasan tersebut hanya bisa berpasrah sembari menunaikan kewajiban harian tatkala juru tagih pasar mendatangi mereka.

Timbunan sampah pada sisi belakang los Pasar Dserah Larantuka, Kamis (16/11/2023) pukul 06.00 WITA.//
Timbunan sampah pada sisi belakang los Pasar Dserah Larantuka, Kamis (16/11/2023) pukul 06.00 WITA.// Eman Niron/FLORES TERKINI

Demi mencari cuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak, mereka tak mempedulikan aroma busuk yang tersembul dari balik parit dan onggokan-onggokan sampah yang bertaburan di sekitar tempat jualan mereka.

Taburan sampah pun terlihat pada areal depan pada pasar milik Pemda Flores Timur itu. Di beberapa titik pada sisi depan, tampak tertimbun sejumlah karung yang tak terurus. Karung-karung tersebut berisikan sampah kios yang dikumpulkan para pengepul, menambah kesan kumuh pada Pasar Daerah Larantuka.***

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah