FLORES TERKINI, Sikka – Harapan guru dan murid untuk belajar dengan nyaman di SDN Kepiketik, Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini akhirnya dapat terwujud, setelah lima tahun lebih mereka terpaksa mengajar dan belajar di bangunan reyot yang terbuat dari kayu dan bilih bambu.
Penelusuran oleh awak media ini, Bupati Sikka yang menjabat saat itu, Fransiskus Roberto Diogo, sempat mengunjungi SDN Kepiketik di tanggal 8 November 2019 dan memberikan bantuan kepada para siswa di sekolah itu berupa tas sekolah yang berisikan peralatan sekolah dan buku.
Di kunjungan berikutnya, Fransiskus Roberto Diogo bersama Komunitas Jeep Maumere (KJM) mengunjungi SDN Kepiketik, tepat di hari ulang tahun ke-48 Bupati yang akrab disapa Robby Idong itu, 1 Februari 2020.
Baca Juga: Festival Genang Era di Leworok Digelar Selama 3 Hari, Fokus pada Pemanfaatan Pangan Lokal
Dalam kunjungan itu juga, Robby Idong turut menjanjikan akan membangun ruang kelas permanen, karena dirinya melihat kondisi kelas darurat yang hanya dibangun dari bilah bambu dan kayu serta beratapkan seng.
Awak media ini sebelumnya juga sempat mengunjungi SDN Kepiketik pada bulan Juni 2023. Saat itu, salah seorang guru yang mengajar di SDN Kepiketik, Maria Marseli, mengeluhkan kondisi infrastruktur sekolah yang berdampak terhadap situasi belajar-mengajar para siswa dan guru.
"Pembelajaran kadang terganggu, ketika guru mengajar pasti suara terdengar sampai di ruang sebelah," kata guru yang telah mengabdi di SD Kepiketik selama kurang lebih 10 tahun itu.