Semburan Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Meningkat, Kepala BMKG Maumere: Kekuatan Capai 15 Knot ke Arah Barat

- 2 Januari 2024, 18:27 WIB
Kepala BMKG Maumere, Ota Welly Jenni Thalo, saat menjelaskan situasi terkini terkait dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (02/12/2024).
Kepala BMKG Maumere, Ota Welly Jenni Thalo, saat menjelaskan situasi terkini terkait dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (02/12/2024). /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Semburan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin kencang dan meningkat dengan kecepatan 15 knot bergerak ke arah barat.

Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ota Welly Jenni Thalo, saat dikonfirmasi FLORESTERKINI.com di laboratorium Kantor BMKG Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa, 2 Januari 2024 siang.

Welly menjelaskan, saat ini penyebaran abu vulkanik S4 semakin menguat dari lokasi Gunung Lewotobi ke arah barat, yang bergerak berdasarkan hembusan angin kencang. Bahkan, abu vulkanik kini terpantau sudah memasuki wilayah Kabupaten Sikka di Kecamatan Talibura.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu 1-25 Januari 2024: Rute Makassar-Larantuka Singgah di Maumere

“Dari kemarin hingga saat ini, ketinggian debu sudah mencapai 9.000 feet (kaki), dan saat ini semakin menguat intensitasnya, sehingga setiap 3 jam kami selalu meng-update perkembangan tersebut,” kata Wlly.

Menurutnya, dampak abu vulkanik tersebut sangat berbahaya untuk penerbangan pesawat, terutama jika debu berhasil menembus masuk ke mesin pesawat. Selain itu, debu yang menempel pada kaca depan pesawat akan mempersulit pilot dalam mengambil keputusan untuk landing maupun take off, karena penglihatannya terhalangi.

Welly memprakirakan, status Gunung Lewotobi hingga Selasa, 2 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, akan berada pada Level Siaga, dengan kategori menguat.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat pengguna jasa penerbangan untuk tetap siaga dan memaklumi situasi serta kondisi alam saat ini yang sedang tidak kondusif, sembari sama-sama menghargai keputusan pihak bandara yang sudah menutup penerbangan dari Bandara Frans Seda Maumere sejak Senin, 1 Januari 2024.

Baca Juga: CPNS 2024: 1,6 Juta PPPK Bakal Diselesaikan Tahun Ini, Aswar Anas Ungkap Skenario Besar Begini

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x