Peniadaan pembelajaran ini, kata Felix, berlaku selama satu minggu dulu. Kebijakan ini akan disesuaikan dengan perkembangan terkini dari status Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Kami terus lihat perkembangan, saya juga ke lokasi untuk menghibur para peserta didik yang berada di sana," ucapnya.
Baca Juga: Full Senyum! Tahun 2024 Gaji PNS Naik 8 Persen, Naik Pangkat hingga 6 Kali dalam Setahun
Selain itu, lanjutnya, ada satu SMA di Kecamatan Ile Bura serta 3 SMA dan 1 SMK di Kecamatan Wulanggitang. Namun kewenangan terkait penghentian pembelajaran jenjang pendidikan SMA berada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
"Tentu ada SMA di wilayah kabupaten, tapi dari sisi kewenangan bukan di kabupaten," kata Felix.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi mengatakan, penghentian sementara aktivitas belajar-mengajar pada jenjang pendidikan SMA merupakan kondisi yang situasional.
Baca Juga: Chicco Kurniawan Punya 'Hobi' Baru Selepas Beraksi dalam 13 Bom di Jakarta, Sosok Oscar Jadi Pemicu
Karena itu, sekolah juga harus berkoordinasi dengan koordinator pengawas (korwas) setempat atas siaga sekolah bencana.
"Ini pilihan tepat dengan memperhatikan manajemen kebencanaan yang telah diperoleh selama ini," kata Linus.
Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi pada 1 Januari 2024, menyusul kenaikan status dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga.