Pemkab Flores Timur Tambah Kamp Pengungsian dan Dapur Umum bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

- 3 Januari 2024, 08:55 WIB
Para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di posko penanganan bencana.
Para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di posko penanganan bencana. /Pusdalops BPBD Provinsi NTT

FLORESTERKINI.com – Tim penanganan dampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kabupaten Flores Timur menambah kamp pengungsian bagi warga terdampak erupsi gunung berapi tersebut.

Selain di Desa Konga, Kecamatan Titehena, pihak BPBD Flores Timur pun telah menjadwalkan untuk membersihkan lokasi di wilayah perbatasan Flores Timur-Sikka pada hari ini, Rabu, 3 Januari 2024, sebagai titik basecamp pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Di titik Konga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur telah mendirikan dua tenda keluarga bersama tenda dapur umum pada Selasa, 2 Januari 2024 sore.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu 1-25 Januari 2024: Rute Makassar-Larantuka Singgah di Maumere

Pelaksana Tugas Kalak BPBD Flores Timur, Achmad R. Duli, SE, yang dikonfirmasi FLORESTERKINI.com melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Maria Avelina M. Hallan, S.Kom.,M.Si., Rabu, 3 Januari 2024, membenarkan kenyataan tersebut.

“Bersama pihak dinsos, kami sudah mendirikan dua unit tenda keluarga dan dapur umum di Konga kemarin sore. Di wilayah tersebut terdata ada 328 warga terdampak erupsi asal Desa Nobo dan beberapa di antaranya dari wilayah Kecamatan Wulanggitang,” papar Maria Avelina.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Flores Timur itu menuturkan, sewaktu Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi, warga terdampak memilih menetap di pondok-pondok kebun pada area perbatasan Desa Nobo-Konga, maupun di pondok kebun dalam Desa Konga, termasuk di Pelabuhan Waidoko dan Gedung BPP Konga serta di rumah-rumah warga Konga.

Baca Juga: CPNS 2024: 1,6 Juta PPPK Bakal Diselesaikan Tahun Ini, Aswar Anas Ungkap Skenario Besar Begini

“Sentralisasi warga pengungsian di kamp pengungsian ini bertujuan agar perhatian dan pelayanan tim pemerintah lebih maksimal,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah