Karena badan bayi semakin terlihat, Lusia bersama empat bidan lainnya, Yasinta Lewar, Ramadiana Yusuf, Tekliana Rostin Mangge, dan Posentina Masandai Herin, lantas mengambil tindakan cepat.
Berhasil partus normal, kelima bidan sempat dibuat cemas karena bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 2,2 kilogram itu tak mengeluarkan suara tangisan dan badannya tampak biru.
“Mau tidak mau harus selamatkan. Bayinya sempat tidak menangis, kulitnya warna biru, tapi tetap berusaha semampu kami sampai bayinya menangis,” cerita Yasinta Lewar, bidan senior Puskesmas Ritaebang.
Yasinta menerangkan, saat merujuk pasien bersalin, bidan selalu membawa tas berisi set perlengkapan pertolongan bersalin. Sebab kondisi genting bisa terjadi kapan saja dan di tempat yang tak terduga.
Namun pada akhirnya, kelima bidan mengaku legah karena ibu dan bayi berhasil selamat, meski Yasinta Ose Herin memiliki riwayat sakit dan bayinya mengalami kelainan letak bokong dan kaki.
“Melahirkan pas di Tanjung Gemuk. Puji Tuhan ibunya tidak ada masalah, bayinya juga selamat,” ujarnya.***