DPW Prima NTT: Pilkada 2024 Harus Jadi Ajang Konsolidasi Politik Persatuan dan Visi Kemandirian Ekonomi

- 4 April 2024, 20:49 WIB
Ketua DPW Prima NTT, Willy Soeharly.
Ketua DPW Prima NTT, Willy Soeharly. /Dok. Pribadi

FLORESTERKINI.com – Setelah Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia mengumumkan jadwal Pilkada pada 27 November 2024 mendatang, berbagai pihak mulai menyiapkan langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Rakyat Adil Makmur Nusa Tenggara Timur (DPW Prima NTT), yang siap terlibat aktif dalam proses tersebut. Lantas, apa langkah yang akan mereka ambil?

Ketua DPW Prima NTT Willy Soeharly menyatakan, DPW Prima NTT secara terbuka menyatakan kesiapan untuk melaksanakan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Prima terkait respon terhadap Pilkada 2024.

“Sudah ada instruksi nasional dari DPP Prima untuk merespons pemilukada di wilayah masing-masing. Kami siap menjalankan instruksi tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Ketua DPC PERADI Pergerakan Kabupaten Sikka: Polres Sikka Harus Tegas dan Gercep Tanggapi Kasus TPPO

Lebih lanjut Willy menegaskan, DPW Prima NTT akan terlibat dalam konsolidasi bersama partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membangun poros politik dalam intervensi Pilkada di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di NTT.

“Langkah ini penting untuk mengawal pemerintahan terpilih hasil Pilpres 2024," tambahnya.

Willy menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat di NTT sebagai perpanjangan tangan pemerintahan pusat yang mengusung politik persatuan nasional serta kemandirian dan kedaulatan ekonomi nasional.

Baca Juga: Profil Tonny Harjono: Dulu Ajudan Presiden, Sekarang Jadi KSAU

Menurutnya, strategi persatuan nasional dan kemandirian ekonomi harus diimplementasikan dalam konteks mengawal dan mendukung berjalannya program-program strategis Prabowo-Gibran, seperti hilirisasi sumber daya alam dalam kerangka membangun industrialisasi nasional kuat, agar dapat mewujudkan visi-misi Indonesia Emas 2045.

"NTT butuh kepemimpinan yang kuat, inovatif, dan strategis untuk mewujudkan visi tersebut," tegas Willy.

Dia menjelaskan, urgensi dan signifikansi KIM harus dipertahankan di daerah-daerah, misalnya di NTT, karena wilayah ini berada di gerbang selatan Indonesia.

Baca Juga: Rumah Hanasta Akui Ada Dampak Ekonomi di Festival Bale Nagi 2024, Edo Sogen: Terima Kasih Pemda Flotim

“KIM NTT dapat memainkan peran strategis secara geopolitik dan geoekonomi dengan negara-negara yang berbatasan langsung dengan wilayah selatan Indonesia, seperti Timor Leste dan Australia,” jelasnya.

Willy optimis, karakteristik kepemimpinan yang dibutuhkan dapat ditemukan di NTT, khususnya pada tokoh-tokoh KIM NTT.

“Prasyarat seperti itu kami anggap dapat ditemukan dalam tokoh-tokoh politik yang ada di dalam KIM NTT," katanya.

Baca Juga: Jelang Lebaran 2024, Basarnas Maumere Siapkan 69 Personel Siaga SAR Khusus

Selain itu, Ketua DPW Prima NTT juga melihat peluang terbangunnya koalisi permanen di NTT, karena partai-partai di dalam tubuh KIM memiliki kesamaan pandangan jangka panjang terkait masa depan Indonesia dan NTT, di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.

“Kami cukup optimis bahwa rekan-rekan di KIM tidak akan keberatan dengan proposal politik yang ditawarkan. Mungkin, hanya perlu mempersiapkan hal-hal teknis munuju kelanjutan KIM dalam intervensi pemilukada,” tutupnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah