Tana Pu'an Goban Sebut Ada Upaya Pecah-Belah Perjuangan Masyarakat Adat di Nangahale, Motifnya Terungkap?

- 5 April 2024, 06:51 WIB
Aksi masyarakat adat di lokasi eks HGU Patiahu, Nangahale-Sikka.
Aksi masyarakat adat di lokasi eks HGU Patiahu, Nangahale-Sikka. /Dok. Tana Pu'an Goban

FLORESTERKINI.com – Komunitas Adat Tana Pu'an Goban mengakui ada upaya pihak tertentu untuk memecah-bela perjuangan masyarakat adat. Hal ini dinyatakan oleh Tana Pu'an Goban, Leonardus Leo, saat menggelar aksi di lokasi lahan Wairhek, Desa Likong Gete, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 4 April 2024.

Adapun Komunitas Adat Tana Pu'an Goban selama ini bersama Komunitas Adat Tana Pu'an Soge berjuang mempertahankan hak ulayat mereka atas tanah eks HGU di Patiahu, Nangahale, Sikka.

“Ada upaya pihak tertentu untuk mengadu domba kami untuk melemahkan perjuangan masyarakat adat,” tegas Leonardus Leo dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: DPW Prima NTT: Pilkada 2024 Harus Jadi Ajang Konsolidasi Politik Persatuan dan Visi Kemandirian Ekonomi

Pernyataan itu merespon beredarnya sebuah video berisi pernyataan beberapa orang yang mengatasnamakan Suku Goban dan Suku Watu. Pihak-pihak tersebut menyatakan penolakan terhadap John Bala selaku pendamping hukum dan organisasi AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara). Menurut Leo, ini adalah bentuk pengkhianatan.

“Saya sebagai Tana Pu'an Goban berjuang bersama komunitas dan tidak pernah bergeser dari lokasi sejak tahun 2015," ungkapnya.

Ia menerangkan, dirinya dipanggil pulang oleh sejumlah tokoh di antaranya Muhamad Yusuf Lewor Goban dan Nikolaus Nurak untuk kembali ke kampung.

Baca Juga: Malam Ini, Sendratari Tina Le dari SMAN 1 Tanjung Bunga Siap ‘Guncang’ Panggung Festival Bale Nagi 2024

Pada 15 Maret 1999, Leonardus Leo dipanggil ke rumah Rafael Rapa dan melalui upacara adat resmi disahkan sebagai Tana Pu'an Goban. Leonardus Leo merupakan salah satu tokoh yang berangkat ke Jakarta pada 2015 lalu untuk menemui Menteri BPN/ATR kala itu, terkait persoalan lahan eks HGU Patiahu.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x