Mahasiswa Unpad yang Dinilai Cerdas dengan IPK Cukup Tinggi Tewas Gantung Diri

17 April 2021, 13:16 WIB
Ilustrasi gantung diri. Mahasiswa Unpad, GG (22) tewas gantung diri di kamar kosnya.* //PRFM

FLORES TERKINI – Seorang mahasiswa yang dinilai oleh pihak kampus sebagai pribadi yang cerdas, pintar, dan tidak memiliki masalah di kampus ditemukan di kamar kosan di daerah Dusun Caringin, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis, 15 April 2021 pukul 10.00 WIB.

Pihak Universitas Padjadjaran (Unpad) mengomentari terkait mahasiswanya tersebut, bahwa korban GG (22) tidak punya masalah di kampus, atau berhubungan dengan nilai akademik maupun pergaulan.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi mengatakan hubungan mahasiswa itu dengan dosen pembimbing di lingkungan Unpad tak ada masalah.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Jelaskan Terkait Kenaikan Harga Barang Menjelang Ramadhan

"Komunikasi juga bagus dan yang bersangkutan tidak pernah mangkir registrasi setiap semester," ujarnya, Jumat, 16 April 2021.

Dandi menambahkan, kejadian yang menimpa mahasiswa itu sepertinya tidak ada hubungan permasalahan dalam akademik ataupun pergaulan di kampus.

Dandi menjelaskan, saat mendapat kabar, pihak Unpad ikut mendamping keluarga dan memberi tanda belasungkawa.

Baca Juga: Mudik Lebaran Tahun 2021 Tuai Protes dari Masyarakat, Ini Penjelasan Presiden Joko Widodo

"Telah memberikan tanda belasungkawa yang dalam kepada orang tua yang bersangkutan," katanya.

Dandi juga menyampaikan terkait mahasiswa tersebut selama dalam perkulihan di Unpad dirinya memiliki IPK yang cukup tinggi dan termasuk orang yang cerdas dan sudah diketahui menyelesaikan skripsinya.

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto memberi keterangan, berdasarkan data dari saksi, mahasiswa itu kerap berbincang perihal perceraian orang tuanya.

Baca Juga: Bukan Skenario, Ali Mochtar Ngabalin Tegaskan Reshuffle Kabinet Akan Dilakukan Jokowi

Dan, selama beberapa hari belakangan diketahui dirinya sering mengunjungi dokter spesialis psikiater RSHS Bandung.

Eko mengatakan, korban ditemukan meninggal gantung diri di kamar kos dengan pintu kamar dibiarkan sedikit terbuka. Saat saksi melihat kejadian itu, dia langsung menyampaikan pemilik kos dan diteruskan kepada Kepolisian Polsek Jatinagor.

"Berdasarkan keterangan saksi, bahwa korban, terlihat oleh saksi terakhir kali pada hari Selasa atau waktu sahur," katanya.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Kian Menguat, Benny K Harman Khawatir Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle

Atas kejadian ini, Eko menambahkan saksi juga sering mendengar keluhan korban terkait perceraian orang tuanya, hingga korban mungkin mengalami stres hingga depresi.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler