Intensitas Siklon Surigae Meningkat, Sembilan Provinsi Diminta Siaga

17 April 2021, 15:22 WIB
Peta Siklon Tropis BMKG . /BPBD Jawa Barat/15 April 2021

FLORES TERKINI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta sembilan provinsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan akan dampak dari Siklon Tropis Surigae.

Pasalnya, Siklon Tropis Surigae saat ini sedang terjadi di perairan Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat yang diperkirakan mengalami kenaikan intensitas dalam 24 jam ke depan. Siklon ini terus bergerak mengarah ke barat laut. Namun, tetap memberikan dampak tidak langsung bagi sejumlah provinsi di Tanah Air.

Berdasarkan analisis yang dikeluarkan BMKG, Siklon Tropis Surigae cenderung bergerak menjauhi wilayah Indonesia, namun tetap memberikan dampak tidak langsung bagi sejumlah provinsi di Tanah Air.

 

Baca Juga: Mahasiswa Unpad yang Dinilai Cerdas dengan IPK Cukup Tinggi Tewas Gantung Diri

Dikutip Floresterkini.com dari Antara, akibat adanya pergerakan dan fenomena siklon tropis tersebut, maka BMKG memprediksi dampaknya dapat berupa potensi hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di sembilan provinsi.

Sembilan provinsi itu diantaranya, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan provinsi Papua Barat.

Kemudian, gelombang air laut setinggi 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, dan Perairan Biak hingga Jayapura.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Jelaskan Terkait Kenaikan Harga Barang Menjelang Ramadhan

Selanjutnya, gelombang air laut dengan ketinggian rata-rata 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Kep. Talaud dan Perairan utara Halmahera.

Adapun gelombang air laut setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Menurut prediksi BMKG hingga hari ini, Sabtu (17/4/2021) pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis tersebut masih akan berada di perairan Samudera Pasifik dan diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, atau pada 11.7 LU dan 129.7 BT, atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Baca Juga: Bukan Skenario, Ali Mochtar Ngabalin Tegaskan Reshuffle Kabinet Akan Dilakukan Jokowi

Menurut prakiraan BMKG hingga Sabtu (17/4) pukul 19.00 WIB, Siklon Surigae masih berada di perairan Samudera Pasifik dan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Siklon tropis tersebut diperkirakan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knot atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa.

BNPB menginstruksikan kepada pemangku kebijakan di kabupaten dan kota di provinsi yang berpotensi menghadapi dampak siklon untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk menyiapkan rencana kontijensi dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan darurat berbasis penerapan protokol kesehatan bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Kian Menguat, Benny K Harman Khawatir Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle

Pemangku kebijakan di kabupaten dan kota juga diminta mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung penanganan dampak bencana, menyampaikan informasi mitigasi bencana kepada warga, serta mengalokasikan dana untuk keperluan penanganan kondisi darurat akibat bencana.***

Editor: Eto Kwuta

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler