Dulu Viral dengan Nama Kampung Miliarder, Kini Warga Enam Desa Kepepet Kerja Hingga Turun Demo

26 Januari 2022, 11:06 WIB
Dulu Viral dengan Nama Kampung Miliarder, Kini Warga Enam Desa Kepepet Kerja Hingga Turun Demo. /Portal Brebes/Facebook

FLORES TERKINI - Ada sejumlah enam desa di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur sempat viral karena menjadi kampung miliarder.

Banyak warga dari ke enam desa itu mendadak kaya sebab mereka menjual lahan pertanian ke Pertamina untuk proyek kilang minyak.

Dari hasil uang yang diterimakan itu, warga pun beramai-ramai membeli mobil dan menjadi trending topik di media sosial.

Baca Juga: Begini Curhatan Maura, Putri Nurul Arifin Sebelum Meninggal Dunia: Sempat Mengeluh Capek dan Lelah

Ternyata kisah warga kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur pun belum usai.

Setelah mendapat ganti rugi penjualan lahan untuk proyek kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) di Kecamatan setempat, kini kabar tak mengenakkan datang.

Hal itu diketahui saat unjuk rasa warga enam desa di ring perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia, Senin 24 Januari 2022.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Champions Babak 16 Besar: Antara Musuh dan Rekan, Messi dan Ramos Siap Unjuk Gigi

Ke enam desa yang turun unjuk rasa tersebut adalah Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu.

Aksi turun jalan tersebut dengan membawa tuntutan pekerjaan yang dijanjikan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban.

Sebelumnya, pihak perusahan berjanji akan memberi anak-anak warga pekerjaan.

Baca Juga: Bongkar Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Rabu 26 Januari 2022: Rumit, Ada dan Tiada Hadir dalam Satu Waktu

Janji ini diucapkan saat mereka membeli ruas sawah hingga tanah para warga.

Namun, janji hanya tinggal janji. Sudah setahun menanti, apa yang dijanjikan tak kunjung diterima.

Aksi ini dilakukan karena sebagian uang ganti rugi mereka sudah habis. Namun, mereka tak kunjung diberi pekerjaan seperti yang dijanjikan.

Dalam aksinya, massa secara bergantian berorasi di depan pintu proyek Pertamina Rosneft.

Baca Juga: Tuan Rumah Kamerun Dapat Tiket ke Babak Delapan Besar AFCON, Sayangnya 8 Orang Meninggal

Para pendemo dari ke enam desa tersebut dalam orasinya menyampaikan tuntutan di antaranya menolak oknum di lingkup Pertamina yang tidak berpihak dengan tenaga kerja lokal yang terdampak pembangunan kilang minyak.

Massa menuntut agar PT Pertamina Training and Consulting (PTC) dikeluarkan dari Pertamina karena dianggap tidak bisa berkoordinasi dengan masyarakat dan pemerintah desa setempat.

"Kami melakukan aksi damai, menagih janji yang dijanjikan saat merayu untuk pembebasan lahan," teriak salah satu korlap, dalam orasinya, Senin 24 Januari 2022.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler